News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Anak-anak Gaza Korban Perang Ditolak Masuk Australia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak menunggu makanan dibagikan di sebuah kamp untuk para pengungsi internal tempat mereka tinggal akibat pemboman Israel di Jalur Gaza, di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 11 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina Kelompok militan Hamas. (Photo by Eyad BABA / AFP)

Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.

Barat Dukung Mediasi

Sementara itu, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia pada Sabtu kemarin menyatakan dukungannya terhadap upaya mediasi yang sedang berlangsung yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mengakhiri perang di Gaza.

"Kami, Menteri Luar Negeri Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia, sangat mendukung upaya mediasi yang sedang berlangsung oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera, dan merasa terdorong oleh pendekatan konstruktif yang telah diadopsi sejauh ini," bunyi pernyataan bersama tersebut.

Mereka menyambut baik kelanjutan pekerjaan teknis dalam beberapa hari mendatang, termasuk ketentuan kemanusiaan dan pengaturan khusus mengenai sandera dan tahanan.

Para menteri luar negeri menekankan bahwa para pejabat senior diharapkan berkumpul kembali sebelum akhir minggu depan, dengan tujuan menyelesaikan kesepakatan.

“Kami mendesak semua pihak untuk terus terlibat secara positif dan fleksibel dalam proses ini. Kami menggarisbawahi pentingnya menghindari tindakan eskalasi apa pun di kawasan yang akan merusak prospek perdamaian. Terlalu banyak yang dipertaruhkan,” kata mereka.

Sumber: Anadolu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini