Lembaga pemikir yang berbasis di AS tersebut mengutip sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Wall Street Journal (WSJ) pada tanggal 17 Agustus.
WSJ melaporkan bahwa sekitar 5.000 personel Rusia telah dikerahkan kembali dari Ukraina ke Kursk pada tanggal 13 Agustus.
Laporan itu sebagian sesuai dengan laporan bahwa pasukan Rusia telah mengerahkan kembali hingga 11 batalion ke garis depan di Kursk Oblast hingga 11 Agustus, kata ISW.
"Pasukan Rusia telah mengerahkan kembali pasukan tambahan ke Kursk Oblast sejak minggu pertama serangan Ukraina dan kemungkinan telah mengerahkan kembali lebih dari 5.000 personel ke Kursk Oblast secara keseluruhan," tambah ISW.
ISW mengatakan bahwa jumlah pasti pasukan dan material yang akan dibutuhkan Putin di Kursk akan bergantung pada seberapa kuat pasukan Zelensky mempertahankan permukiman yang baru direbut itu.
Cerita Tentara Ukraina saat Pertama Kali Bertemu Tentara Rusia di Kursk: Mereka Santai Minum Kopi
Ukraina membuat perubahan dalam perangnya melawan Rusia saat berhasil memasuki wilayah Kursk.
Saat tank-tank dan infanteri Ukraina memasuki wilayah Kursk Rusia di dekat perbatasan pada 6 Agustus, Tentara Ukraina dari Brigade Serangan Udara ke-82 rupanya tidak menemui perlawanan berarti dari Rusia, ungkap seorang prajurit dari brigade tersebut kepada Financial Times.
Seorang prajurit yang dikenal dengan nama Volodymyr menceritakan bagaimana brigadenya menjadi salah satu kelompok yang pertama memasuki wilayah Kursk.
“Kami memasuki wilayah Rusia untuk pertama kalinya pada pukul 1 siang pada hari Selasa [6 Agustus],” kata Volodymyr.
“Kami termasuk yang pertama memasuki wilayah itu.”
Saat melintasi perbatasan, mereka menemukan kompleks militer Rusia di mana para prajurit hanya duduk santai di bawah pepohonan dan minum kopi.
Baca juga: Populer Internasional: Aljazair Siap Kirim Pasukan ke Gaza - Kursk Dikuasai Ukraina
"Lalu Stryker (kendaraan lapis baja) kami melaju tepat ke meja mereka. Kami membunuh banyak dari mereka pada hari pertama," katanya.
"Karena mereka tidak bersenjata dan tidak menduga kami akan datang," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa puluhan tentara Rusia telah menyerah.