Tidak seperti pasukan Ukraina tahun lalu yang berjuang melawan pertahanan Rusia yang rumit selama serangan balasan besar-besaran, pasukan yang menyerang wilayah perbatasan Kursk ini menyeberang dengan cepat dan tanpa kesulitan.
Pada tanggal 9 Agustus, unit Stryker milik Volodymyr terkena peluncur granat antitank genggam.
Meskipun pengemudinya mengalami gegar otak, tidak ada tentara Ukraina yang tewas, dan kendaraan yang rusak itu ditarik kembali ke wilayah Ukraina.
Setelah memasuki wilayah Kursk, menurut Volodymyr, pasukan Ukraina mulai menggali parit, mengantisipasi serangan balik Rusia.
Namun, alih-alih melakukan serangan darat, militer Rusia merespons dengan serangan udara dan pesawat tanpa awak.
Meskipun demikian, pasukan Ukraina menegaskan bahwa pasukan Rusia gagal menghentikan pergerakan mereka.
Mereka melaporkan bahwa justru banyak bala bantuan Moskow yang ditangkap atau terbunuh.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)