Arab Saudi, Mesir, Turki Bahas Penghentian Kejahatan Israel di Gaza dan Tepi Barat
TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi, Mesir, dan Turki membahas penghentian kejahatan Israel.
Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman mengadakan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi kemarin dan membahas situasi di Palestina dan perkembangan di kawasan tersebut.
Selama panggilan teleponnya dengan Erdogan, Bin Salman menekankan "keinginan kerajaan untuk menyatukan upaya Arab dan Islam untuk mendukung saudara-saudara Palestina dalam menghadapi agresi brutal yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel," menurut Saudi Press Agency ( SPA ).
Ia juga menekankan perlunya mengintensifkan upaya untuk menghentikan serangan dan pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.
Presidensi Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa panggilan tersebut membahas “kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina, serta masalah regional dan internasional.”
Erdogan menekankan “pentingnya masyarakat internasional meningkatkan tekanan terhadap Israel terkait kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukannya di wilayah Palestina, khususnya di Gaza.”
Bin Salman menekankan selama panggilan tersebut “perlunya mengerahkan semua upaya Arab dan Islam untuk menghentikan eskalasi dan pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.”
Agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menewaskan sekitar 40.690 warga Palestina dan melukai lebih dari 94.000 orang, lebih dari separuhnya adalah anak-anak dan wanita.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR