News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rentetan Roket Hizbullah Hantam Kota Zarit Israel, Nilai Tukar Mata Uang Shekel Drop

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roket yang ditembakkan kelompok Hizbullah Lebanon diintersep (dicegat) oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel di wilayah Upper Al-Jalil (Galilea Atas) pada 15 Juli 2024.

Davidovitch mengklaim dia tak akan berkomunikasi lagi dengan pemerintah Israel.

Sementara itu, perwakilan Kementerian Pendidikan berujar kepada para kepala daerah bahwa warga mereka akan mendapat bantuan berdasarkan kebutuhan tiap individu.

Sebagian besar pemukiman di Israel utara sudah dievakusi setelah Hizbullah mulai menyerang Israel tanggal 8 Oktober 2023.

Nilai Shekel Turun

Meningkatnya eskalasi ini membuat nilai tukar Shekel turun 1,4 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Nilai shekel terhadap dolar AS turun di tengah ketegangan Israel-Hizbullah Shekel Israel turun karena indeks utama Wall Street jatuh dan puluhan roket dari Lebanon ditembakkan oleh kelompok yang didukung Iran, Hizbullah, ke Israel utara," tulis laporan times of Israel.

"Mata uang Israel turun 1,4 persen terhadap dolar menjadi 3,72 dan 1,5 persen terhadap euro menjadi 4,11. Indeks S&P 500 turun lebih dari 2% dan Indeks Komposit Nasdaq turun lebih dari 3% pada Selasa," sambung laporan itu.

"Kami melihat banyak volatilitas dalam nilai tukar shekel dalam beberapa minggu terakhir naik atau turun sebagai respons terhadap peristiwa terkini setempat yang terkait dengan tindakan militer atau kesepakatan penyanderaan," kata Ronen Menachem, kepala strategi pasar di Mizrahi Tefahot Bank.

"Hari ini, shekel terdepresiasi menyusul penurunan tajam saham kemarin di Wall Street dan juga sebagai reaksi terhadap perkembangan militer setempat saat roket ditembakkan dari Lebanon ke utara Israel dan ada lebih banyak ketidakpastian tentang kesepakatan penyanderaan," kata Menachem.

"Lembaga keuangan setempat memiliki eksposur terhadap mata uang asing sehingga ketika pasar AS turun, mereka menjual shekel dan membeli dolar untuk menebusnya, yang memberi tekanan pada mata uang lokal," jelasnya.

(oln/toi/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini