"Ini adalah operasi terencana yang mencoba menyesatkan warga Amerika," imbuhnya.
Selain Rusia, Wakil Jaksa Agung Lisa Monaco menegaskan bahwa ancaman serupa juga datang dari Iran, yang mempercepat upayanya untuk memengaruhi pemilu AS, termasuk pemilihan presiden.
Wray menegaskan bahwa FBI akan terus memantau dan merespons segala upaya campur tangan dari negara asing seperti Rusia, Iran, dan China.
Langkah AS untuk Melawan Upaya Campur Tangan Pemilu
Menanggapi upaya campur tangan ini, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan langkah-langkah termasuk pembatasan visa untuk individu terkait, penunjukan perusahaan terkait RT sebagai entitas yang dikendalikan pemerintah asing, dan menawarkan hadiah untuk informasi tentang kelompok peretas RaHDit yang terkait dengan intelijen Rusia.
Departemen Keuangan AS juga menunjuk 10 individu dan dua entitas, termasuk beberapa karyawan RT, sebagai bagian dari respons terhadap upaya pengaruh jahat Rusia.
Sanksi ini menunjukkan tekad AS untuk tidak membiarkan aktor asing merusak proses pemilu yang bebas dan adil.
Upaya pemerintah AS untuk memerangi campur tangan pemilu asing menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini dan bahwa pihak berwenang berkomitmen penuh untuk melindungi proses demokrasi dari manipulasi eksternal.
(mg/Saifuddin Herlanda Abid)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).