Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan ledakan pager ini menewaskan 9 orang dan ribuan orang terluka.
Adapun korban luka mencapai 2.750 orang, 200 di antaranya kritis.
Banyak dari mereka yang terluka termasuk pejuang Hizbullah.
Dua sumber keamanan Hizbullah mengatakan bahwa salah satu yang tewas adalah putra seorang anggota Hizbullah di parlemen Lebanon, Ali Ammar.
Tak terima dengan ledakan ini, pejabat senior Hizbullah, Hussein Khalil mengatakan bahwa ini bukan penargetan perorangan.
"Ini bukan penargetan keamanan terhadap satu, dua atau tiga orang. Ini adalah penargetan terhadap seluruh bangsa," kata Khalil.
Ratusan Ambulans Dikerahkan
Palang Merah Lebanon mengatakan pihaknya telah menyediakan lebih dari 100 unit ke rumah sakit di seluruh Lebanon.
“130 ambulans dan lebih dari 500 EMT” (teknisi medis darurat) dikerahkan, tak lama setelah insiden tersebut," tulis Palang Merah Lebanon, dikutip dari Al Jazeera.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang wartawan Reuters.
Ia melihat ambulans melaju kencang melewati pinggiran selatan ibu kota Beirut, basis Hezbollah.
Kepanikan juga meluas di seluruh Lebanon.
Tidak hanya menggunakan ambulans, korban luka di rumah sakit Mt. Lebanon dibawa menggunakan sepeda motor.
Sekitar 40 orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit umum Nabatiyeh.
Menurut kepala umum RS tersebut, Hassan Wazni, korban mengalami luka-luka di wajah, mata dan anggota badan.
Sekelompok orang berkerumun di pintu masuk gedung untuk memeriksa orang-orang yang mereka kenal yang mungkin terluka.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Hizbullah, Lebanon dan Israel