News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar Militer: Tentara Israel Sampai di Titik Kritis Kerugian Akibat Perang Gaza, Ini Tanda-Tandanya

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) berjibaku dengan abu dan debu saat mengevakuasi rekan mereka yang terbunuh dan terluka ke helikopter penyelamat dalam pertempuran melawan Milisi Pembebasan Palestina di Jalur Gaza.

Ledakan massal pager itu, kata Abu Zaid juga dimaksudkan Israel untuk 'mendinginkan' eskalasi di lini depan.

Sebagai informasi, ledakan massal pager ini membuat ribuan anggota Hizbullah terluka. Hal ini dianggap sebagai situasi yang melemahkan gerakan perlawanan Lebanon.

"(Dengan serangan ledakan pager massal) Israel juga mencoba memaksa Washington, yang menolak opsi perang dengan Hizbullah, untuk menekan kelompok perlawanan guna memberikan konsesi yang mengarah pada penyelesaian politik yang komprehensif," katanya.

Itu artinya, Israel sejatinya ingin berunding dengan Hizbullah dan memaksa kelompok tersebut untuk bernegoisasi lewat cara 'show of force' lewat peledakan massal pager tersebut.

Ratusan pager milik kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, meledak secara serentak di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9/2024) (X/Twitter)

Hizbullah Bersumpah akan Membalas Israel

Hizbullah berjanji menghukum Israel setelah ledakan pager menewaskan 9 orang dan melukai ribuan orang di Lebanon.

Hizbullah Lebanon berjanji akan membalas setelah menyalahkan Israel karena meledakkan pager pada hari Selasa yang menewaskan sedikitnya 9 orang dan melukai 2.750 lainnya, termasuk banyak pejuang kelompok tersebut dan utusan Iran di Beirut, Reuters melaporkan.

Menteri Informasi Lebanon, Ziad Makary, mengecam peledakan pager – yang digunakan oleh Hizbullah dan pihak lain di Lebanon untuk berkomunikasi – sebagai “agresi Israel”. Hizbullah mengatakan Israel akan menerima “hukuman yang setimpal” atas ledakan tersebut.

Militer Israel, yang telah terlibat dalam perang lintas perbatasan dengan Hizbullah sejak dimulainya perang Gaza Oktober lalu, menolak menanggapi pertanyaan Reuters tentang ledakan tersebut.

Seorang pejabat Hizbullah, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa peledakan pager tersebut adalah “pelanggaran keamanan terbesar” yang pernah dialami kelompok tersebut dalam hampir satu tahun konflik dengan Israel.

Perkembangan di Lebanon sangat memprihatinkan, terutama mengingat konteks yang “sangat tidak stabil”, kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, seraya menambahkan bahwa PBB menyesalkan adanya korban sipil.

Tanpa berkomentar langsung mengenai ledakan di Lebanon, seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepala staf, Mayor Jenderal Herzi Halevi, telah bertemu dengan para perwira senior pada Selasa malam untuk menilai situasi. Tidak ada perubahan kebijakan yang diumumkan tetapi "kewaspadaan harus tetap dijaga", katanya.

Hizbullah sebelumnya mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan tewasnya sedikitnya dua pejuangnya dalam ledakan itu dan mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait penyebabnya.

Pejuang Hizbullah telah menggunakan pager sebagai sarana berteknologi rendah untuk mencoba menghindari pelacakan Israel terhadap lokasi mereka, dua sumber yang mengetahui operasi kelompok tersebut mengatakan kepada Reuters awal tahun ini. Pager adalah perangkat telekomunikasi nirkabel yang menerima dan menampilkan pesan.

Pager tersebut diledakkan di Lebanon selatan, pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh dan lembah Bekaa timur – semuanya merupakan benteng Hezbollah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini