“Apa yang terjadi kemarin akan meningkatkan tekad dan tekad kami untuk terus berada di jalan jihad dan perlawanan.”
Pager mulai meledak pada pukul 3:30 siang tanggal 17 September di berbagai wilayah di Lebanon, termasuk pinggiran selatan Beirut, wilayah selatan negara itu, dan lembah Beqaa di bagian timur.
Sepuluh orang tewas, termasuk seorang gadis berusia 10 tahun dan seorang anak laki-laki, dan lebih dari 2.700 orang terluka.
Di antara mereka yang tewas adalah Mohammad Mahdi Ali Ammar, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar.
"Israel akan menerima "hukuman yang adil atas agresi yang berdosa ini," kata Hizbullah dalam salah satu pernyataan awalnya pada Selasa.
Pada Rabu, gelombang serangan kedua ledakan massal pager juga menewaskan tiga orang sejauh ini dan melukai banyak lainnya, termasuk meledakkan mobil dan membakar rumah.
Baca juga: Gelombang Kedua Serangan Teror Israel Kembali Guncang Lebanon, Mampu Membakar Mobil dan Rumah
(oln/tc/*)