News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Lebih dari 30 Penerbangan ke dan dari Beirut Dibatalkan 

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa maskapai penerbangan ke dan dari Beirut yang dibatalkan pada hari Selasa (24/9/2024).

Pemerintah Lebanon juga telah menyiapkan tempat penampungan bagi orang-orang yang mengungsi dari selatan.

Banyak Maskapai Hentikan Penerbangan ke Tel Aviv

Selain ke Beirut, beberapa maskapai juga ada yang menangguhkan perjalanan ke ibu kota Israel, Tel Aviv.

Di antaranya adalah Azal Airlines, British Airways dan Wizz Air.

Penangguhan ini dilakukan lantaran ketegangan meningkat antara Lebanon dan Israel.

"Maskapai penerbangan nasional Azerbaijan, Azal Airlines, mengumumkan penangguhan penerbangannya ke Tel Aviv "karena kejadian terkini dan masalah keamanan di Israel," tulis maskapai tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.

"Informasi tambahan mengenai dimulainya kembali penerbangan antara ibu kota Baku dan Israel akan diumumkan tergantung pada situasi," tambahnya.

Minggu lalu, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan Air France memutuskan untuk menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Tel Aviv.

Keputusan tersebut juga memengaruhi perusahaan penerbangan lain di bawah Lufthansa Group – Eurowings, Swiss, Austrian Airlines, dan Brussels Airlines.

Sementara 2 maskapai lainnya telah menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv dalam waktu yang cukup lama.

Adapun 2 maskapai tersebut yaitu Delta Air Lines dan American Airlines.

Delta Air Lines yang berkantor pusat di AS mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka menangguhkan penerbangan antara Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK) di New York dan Tel Aviv hingga 31 Desember.

American Airlines juga telah membatalkan penerbangannya ke dan dari Israel hingga April 2025.

Eskalasi antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon telah mencapai tingkat berbahaya yang dapat memicu perang habis-habisan di antara mereka.

Selama hampir setahun, Hizbullah terlibat dalam baku tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza. 

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Israel dan Hizbullah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini