Israel melarang misi diplomat memasuki Masjid Ibrahimi di Hebron
Pasukan pendudukan Israel hari ini mencegah diplomat yang diakreditasi oleh Negara Palestina memasuki area Masjid Ibrahimi di Hebron yang diduduki, WAFA melaporkan.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat mengatakan bahwa para diplomat sedang melakukan tur lapangan di Provinsi Hebron dan Kota Tua.
Dikatakannya, Israel mencegah para diplomat memasuki masjid tersebut dalam upaya mencegah mereka melihat kejahatan Yudaisasi dan pencurian serta perubahan yang dilakukan pendudukan terhadap fitur-fitur masjid.
Kementerian tersebut menunjukkan bahwa dalam kerja sama dan koordinasi dengan Kegubernuran Hebron, pihaknya menyelenggarakan kunjungan lapangan bagi para diplomat yang diakreditasi oleh Negara Palestina, yang diikuti oleh 30 duta besar, kepala misi dan organisasi internasional, untuk memberi tahu mereka tentang realitas kegubernuran tersebut dan Kota Tua, yang terus-menerus menjadi sasaran pelanggaran oleh pasukan pendudukan dan milisi pemukim ilegal.
Kementerian Wakaf mengecam keras tentara Israel Larang Adzan Subuh
Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan pada hari Selasa bahwa otoritas pendudukan Israel di Kota al-Khalil mencegah, untuk hari kedelapan berturut-turut, adzan subuh di Masjid Ibrahimi.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Wakaf mengecam keras tentara Israel karena terus melarang adzan subuh di Masjid Ibrahimi, dan menggambarkan tindakan tersebut sebagai “perkembangan berbahaya yang bertujuan untuk menekan pelaksanaan ibadah Islam di Masjid tersebut sebagai langkah awal untuk melarangnya sepenuhnya di masa mendatang.”
Kementerian tersebut memperingatkan tentang beratnya eskalasi pelanggaran Israel di Masjid Ibrahimi, dengan menunjukkan bahwa tentara Israel pada hari Senin melarang delegasi diplomatik asing memasuki tempat suci Islam tersebut dalam upaya untuk mencegah mereka melihat praktik Yahudisasi dan penodaan yang terjadi di dalamnya.
Kementerian juga mengatakan bahwa ratusan pemukim menodai Masjid Ibrahimi tadi malam dengan mengadakan dan berpartisipasi dalam konser riuh yang melibatkan nyanyian dan tarian.
Kementerian menekankan perlunya tindakan internasional untuk mengakhiri pelanggaran Israel di Masjid Ibrahimi dan memungkinkan Palestina memulihkan otoritas mereka atas situs suci Islam mereka.