News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Cara Israel Jalankan Serangan yang Tewaskan Pemimpin Hizbullah Nasrallah, Terbagi Jadi 2 Tahap

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pendukung Hizbullah mendengarkan pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, 3 November 2023. Israel menggempur markas Hizbullah yang berada di ibu kota Lebanon, Beirut, dan menargetkan Hassan Nasrallah.

“Kepemimpinan Hizbullah bersumpah untuk meneruskan jihad dalam melawan musuh, membela Gaza dan Palestina, dan membela Lebanon, dan rakyatnya yang teguh dan terhormat.”

Israel disebut deklarasikan perang besar

Profesor Fawaz Gerges, pakar Kajian Timur Tengah di London School of Economics, menyebut serangan Israel ke Lebanon adalah “titik puncak” dalam konflik yang melibatkan Israel dan anggota Poros Perlawanan.

“Apa yang kita lihat sekarang adalah perang habis-habisan. Kita sudah memperingatkan selama 12 bulan terakhir,” kata Gerges dikutip dari Sky News.

“Benjamin Netanyahu telah mendeklarasikan perang habis-habisan melawan seluruh Poros Perlawanan, termasuk Iran.”

Poros Perlawanan adalah sebutan untuk koalisi tidak resmi yang dipimpin oleh Iran. Anggota poros itu termasuk Hizbullah, Hamas, Houthi, dan kelompok milisi di Irak.

Baca juga: Operasi Serangan Israel yang Diklaim Tewaskan Hassan Nasrallah Diberi Nama Orde Baru

“Israel secara sistematis berusaha menghancurkan struktur kepemimpinan Hizbullah, dan ada ratusan pemimpin yang bisa menggantikan dia (Nasrallah)."

Gerges mengatakan Israel berupaya melemahkan struktur itu demi mempersiapkan invasi darat ke Lebanon.

Dia memperkirakan Iran akan merespons dugaan kematian Nasrallah dengan banyak cara.

Cara itu di antaranya menyerang Israel secara langsung, mengirim senjata strategis ke Lebanon melalui Irak dan Suriah, dan mengirim ribuan pejuang ke Lebanon.

Adapun dalam konferensi pers, juru bicara militer Israel ditanya tentang kemungkinan invasi darat Israel ke Lebanon.

Juru bicara itu mengatakan Israel punya banyak alat dan siap menggunakannya.

Dia berujar Israel berharap kematian Nasrallah bisa mengubah aksi Hizbullah. Akan tetapi, Israel juga bersiap menghadapi eskalasi yang lebih besar.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini