News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Geram dengan Tragedi di Lebanon, Akankah Iran Tanggapi Serangan Israel?

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian.

Pakar urusan Israel itu juga percaya kegagalan Iran untuk merespons "berarti kita sedang menghadapi transformasi penting di tingkat regional".

"Jika respons Iran terjadi secara terbatas dan terkepung, hal ini mungkin dianggap sukses oleh Israel," ungkap Khoury.

Namun Khoury percaya perhitungan Amerika mungkin memainkan peran besar dan memaksa Amerika Serikat untuk mengatakan “cukup” kepada Israel, dan menunjukkan perang yang terjadi berarti Israel membutuhkan senjata dan teknologi Amerika. 

Target Baru Israel di Lebanon

Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang ditargetkan di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada Jumat malam.

Militer mengatakan serangan itu mengenai markas besar Hizbullah.

Seorang pejabat Israel mengonfirmasi kepada The Times of Israel serangan itu menargetkan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang diyakini berada di pusat komando pada saat itu.

"Sangat sulit membayangkan dia (Nasrallah) bisa selamat dari serangan seperti itu," kata pejabat itu.

Tim penyelamat bergegas ke lokasi serangan udara Israel yang menargetkan desa Abbasiyeh di Lebanon selatan pada 24 September 2024. - Israel mengumumkan puluhan serangan udara baru terhadap benteng Hizbullah di Lebanon, sehari setelah 558 orang, termasuk 50 anak-anak, tewas dalam hari kekerasan paling mematikan sejak perang saudara Lebanon. (Photo by Kawnat HAJU/AFP)

Baca juga: Daftar Tokoh Penting Hizbullah-Hamas yang Dibunuh Israel Selama Agresi Brutal di Lebanon dan Gaza

Sementara sejumlah laporan media berbahasa Ibrani mengutip peningkatan penilaian Israel, Nasrallah tewas dalam serangan di markas bawah tanah tersebut.

Serangan itu mengguncang Beirut dan menyebabkan kepulan asap tebal di atas kota. Ada laporan tentang banyaknya korban dalam beberapa serangan itu.

Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan serangan Israel tersebut menghancurkan enam bangunan.

Itu adalah serangan terberat di Beirut dalam hampir satu tahun konflik antara Hizbullah dan Israel.

Jaringan televisi Israel melaporkan, serangan itu melibatkan bom dengan total puluhan ton bahan peledak.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters, pejabat tinggi Hizbullah biasanya berkumpul di lokasi yang menjadi sasaran.

Menggarisbawahi sifat luar biasa dari serangan itu, Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari memberikan pernyataan di depan kamera beberapa menit setelah serangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini