Menyusul rentetan serangan yang dilakukan militer Israel, Hagari memperingatkan warga sipil di Lebanon selatan untuk menjauh dari posisi Hizbullah saat militer Israel meningkatkan serangan.
Tak hanya warga sipil, staf Kementerian Informasi Lebanon dan beberapa gedung di Beirut juga menerima panggilan telepon berisi rekaman suara berisikan perintah mengosongkan gedung guna menghindari serangan.
“Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Lebanon yang berada di dalam dan di samping bangunan dan area yang digunakan oleh Hizbullah untuk tujuan militer, seperti yang digunakan untuk menyimpan senjata, untuk segera keluar dari bahaya demi keselamatan mereka sendiri,” tegas Hagari, dalam sebuah konferensi pers.
Menurut Kantor Kementerian Informasi Lebanon, pesan peringatan ini dikirimkan Israel pada warga Lebanon melalui telepon hingga pesan singkat.
Adapun peringatan tersebut adalah yang pertama kali dikeluarkan oleh IDF di Lebanon, setelah konflik pecah pasca Hizbullah menyatakan dukungan untuk Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Warga Lebanon Kabur Tinggalkan Perbatasan
Terpisah, ribuan orang dilaporkan mengungsi dari Lebanon Selatan yang berbatasan dengan wilayah Israel, melarikan diri menuju wilayah Lebanon Utara.
Ribuan orang ini mengungsi setelah Israel semakin brutal melakukan serangan, setidaknya dalam beberapa hari terakhir MILITER Zionis telah menembakan ratusan serangan udara Israel yang membabi-buta.
Imbas aksi mengungsi massal, kemacetan panjang terjadi di sepanjang jalanan menuju ibu kota Beirut sejak Senin (23/9/2024).
Dari cuplikan foto yang beredar di sosial media X, Antrean ribuan mobil yang ditumpangi berbagai penduduk desa di Lebanon selatan tampak tertahan dan mengular di ruas-ruas jalan utama dari jarak beberapa kilometer.
Rombongan tersebut dilaporkan bergegas meninggalkan Lebanon selatan dekat perbatasan Israel karena tentara IDF terus menerus melakukan menjatuhkan bom.
Sejauh ini ada 500 warga Lebanon yang dilaporkan mengungsi ke jalur perlintasan Qusayr dan Dabousiya.
"Kurang lebih 500 orang melintasi perbatasan melalui pos Qusayr dan Dabousiya antara pukul 4 sore dan tengah malam pada hari Senin," kata pejabat Suriah yang meminta namanya tidak disebutkan.
Jumlah warga Lebanon yang akan mengungsi ke Suriah diperkirakan bakal terus bertambah mengingat banyaknya kendaraan yang terus berdatangan ke dua pos perbatasan tersebut.