"Agresi Israel hanya akan meningkatkan tekad rakyat Yaman untuk melanjutkan pendirian mereka," kata badan eksekutif itu dalam sebuah pernyataan.
Situasi Yaman Utara
Awal bulan ini, Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman utara, mencapai Israel tengah dengan apa yang mereka sebut sebagai rudal hipersonik .
Serangan itu menyebabkan kebakaran, memicu sirene serangan udara, dan membuat penduduk berlarian mencari perlindungan di daerah sekitar bandara Ben Gurion.
Reaksi Iran
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran juga mengecam serangan pada Minggu, yang menyebabkan kepulan asap tebal ke langit.
Juru bicara Kemenlu Iran, Nasser Kanaani, menyebut serangan udara itu "tidak manusiawi" dan menuduh Amerika Serikat sepenuhnya mendukung "kejahatan" Israel.
Reaksi Hamas
Secara terpisah, Hamas mengecam serangan itu "dengan kata-kata yang paling keras" dan menyatakan "solidaritas penuh" dengan rakyat Yaman dan gerakan Houthi, menyebut serangan Israel sebagai "eskalasi yang berbahaya".
Kematian Hassan Nasrallah
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah, Hassan Nasrallah, diketahui tewas oleh serangan bom Israel di Beirut, Jumat (27/9/2024).
Pada Sabtu (28/9/2024), Houthi berduka atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Kelompok itu juga menuntut agar Israel menghentikan serangannya terhadap Lebanon.
Diketahui, Hassan Nasrallah telah memimpin Hizbullah selama tiga dekade.
Ia menjadi Sekjen Hizbullah sejak 1992, menggantikan Sayyed Abbas al-Musawi yang dibunuh dalam serangan helikopter Israel.
Nasrallah memainkan peran kunci dalam membangun kelompok tersebut menjadi kekuatan yang kuat seperti sekarang ini dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh serta terkenal di Timur Tengah.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)