News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kondisi Terbaru Yaman: Ketua PPI Yaman Tanggapi Serangan Israel di Al Hudaydah

Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap dari ledakan besar di gudang senjata di wilayah Taiz, Yaman, pada Rabu (18/9/2024). Menurut laporan media, bangunan yang dihantam ledakan tersebut diduga merupakan gudang senjata dan amunisi milik pasukan yang berafiliasi dengan Arab Saudi.

TRIBUNNEWS.COM - Pada Minggu, 29 September 2024, Angkatan Udara Israel, berkoordinasi dengan Pusat Komando Amerika Serikat (US CENTCOM), melancarkan sekitar 10 serangan udara di Al Hudaydah, Yaman Utara.

Serangan itu menargetkan pelabuhan, penyimpanan minyak, pembangkit listrik setempat dan bandara.

5 orang meninggal dunia dan 45 orang luka-luka karenanya.

Semuanya korban merupakan warga lokal Yaman.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman 2024-2025, Sholahuddin Al Ayubi, hingga saat ini tidak ada laporan korban dari Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut.

Jumlah WNI yang berada di Yaman saat ini tercatat sekitar 4.903 orang.

Mayoritas WNI dan pelajar Indonesia berada di wilayah Yaman Selatan, seperti Provinsi Hadramaut (Tarim, Seiwun, Mukalla, Syihir), serta beberapa di Provinsi ‘Adn.

Situasi di wilayah Selatan dilaporkan aman dan kondusif, tanpa adanya dampak dari serangan roket yang terjadi di Yaman Utara.

Kondisi WNI dan Pelajar Indonesia di Yaman

PPI Yaman kini sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait situasi di Al Hudaydah.

Apabila keadaan memburuk atau terdapat korban dari kalangan WNI, langkah evakuasi akan segera diambil dengan tujuan wilayah yang lebih aman, seperti Oman atau Yaman Selatan.

Keamanan dan Kondisi di Yaman Selatan

Kondisi di Yaman Selatan, khususnya di Provinsi Hadramaut, masih terkendali.

Pemeriksaan keamanan dilakukan secara ketat oleh militer Yaman (askar) di setiap titik pemeriksaan, namun warga sipil, termasuk WNI, tidak diperiksa dengan ketat.

Tidak ada ledakan atau getaran yang dirasakan di Yaman Selatan sebagai akibat dari serangan di Yaman Utara.

Sebelumnya, wilayah Yaman Selatan pernah mengalami konflik bersenjata pada tahun 2014 yang mengakibatkan evakuasi besar-besaran WNI.

Namun, sejak tahun 2015, situasi politik dan ekonomi di wilayah tersebut mulai membaik.

Infrastruktur, termasuk jaringan listrik, kembali berfungsi dan aktivitas ekonomi mulai pulih.

Situasi Transportasi dan Penerbangan

Penerbangan internasional dari dan ke San’a, ibu kota Yaman, hingga saat ini belum dibuka kembali.

Sementara itu, penerbangan domestik yang menghubungkan Yaman dengan negara-negara tetangga seperti Arab Saudi, Mesir, dan Oman sudah mulai beroperasi secara terbatas.

PPI Yaman memastikan bahwa kondisi WNI dan pelajar Indonesia di Yaman, khususnya di wilayah Selatan, berada dalam keadaan aman dan tidak terdampak oleh serangan di Al Hudaydah.

PPI Yaman terus memantau situasi di Yaman Utara, dan mereka akan memberikan informasi lebih lanjut jika ada perubahan kondisi yang signifikan.

WNI di Yaman diimbau untuk tetap tenang, mengikuti perkembangan dari KBRI Muscat, dan memperbarui status lapor diri mereka.

Kami berharap situasi di Yaman dapat segera pulih, dan WNI di seluruh wilayah tetap dalam keadaan aman.

(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini