Terdapat tiga kapal perusak AS di Laut Tengah, satu kapal induk di Teluk Oman, dan jet-jet tempur yang siap menembak jatuh rudal yang datang.
Kemelut di Lebanon
Israel meminta warga di Lebanon selatan untuk mengevakuasi diri ke utara Sungai Awali atau sekitar 60 km dari perbatasan Lebanon-Israel.
Tempat evakuasi itu lebih jauh daripada Sungai Litani yang menjadi zona penyangga atau buffer zone antara Israel dan Hizbullah setelah perang tahun 2006 silam.
Adapun sebagian besar wilayah perbatasan Israel-Hizbullah sudah kosong selama setahun terakhir setelah Israel dan Hizbullah saling menyerang.
Demi mengantisipasi serangan roket Hizbullah, tentara Israel mengumumkan aturan pembatasan acara berkumpul dan menutup pantai-pantai di Israel utara dan tengah.
Di samping itu, Israel juga mengumumkan pemanggilan terhadap ribuan tentara cadangan untuk bertugas di perbatasan utara.
Wartawan Associated Press melihat pasukan Israel beroperasi di dekat perbatasan. Di sana ada truk lapis baja yang dikelilingi helikopter di atasnya.
Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Darat ke Hizbullah, Warga Lebanon Dilarang Pakai Kendaraan untuk Bepergian
Meski demikian, dia tidak bisa mengonfirmasi apakah pasukan darat Israel telah masuk ke dalam wilayah Lebanon.
Juru bicara Hizbullah, Mohammed Afif, membantah klaim bahwa pasukan Israel sudah menyerbu masuk Lebanon.
Afif mengklaim Hizbullah siap melakuan “pertempuran langsung” dengan pasukan musuh yang berani memasuki Lebanon.
Sementara itu, juru bicara Israel, Laksamana Daniel Hagari, menyebut pasukannya sedang melancarkan “serbuan darat lokal” yang menargetkan Hizbullah di Lebanon selatan.
“Kami tidak akan pergi ke Beirut,” ujar Hagari.
“Kami hanya pergi ke area-area di dekat perbatasan kami dan melakukan apa yang diperlukan untuk membongkar dan menghancurkan infrastruktur Hizbullah.”
(Tribunnews/Febri)