News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

8 Pasukan Elite Israel Tewas, Puluhan Teriak Kesakitan Disergap Hizbullah Saat Masuk ke Odaisseh 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) berjibaku dengan abu dan debu saat mengevakuasi rekan mereka yang terbunuh dan terluka ke helikopter penyelamat. Dalam pertempuran melawan Milisi Lebanon, Hizbullah, pasukan Israel mengalami penyergapan dalam pertempuran jarak dekat, Rabu (2/10/2024).

8 Pasukan Elite Israel Tewas, Puluhan Teriak Kesakitan Disergap Hizbullah Saat Masuk ke Odaisseh 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 8 tentara Tentara Israel tewas dan puluhan lainnya cedera dalam penyergapan Hizbullah di desa Odaisseh, Lebanon selatan, menurut laporan media, Selasa (2/10/2024). 

Dilaporkan, Militer Israel saat ini tengah melakukan operasi darat di daerah tersebut, kata laporan Quds News, Selasa.

Baca juga: Tentara Israel Bersiap Invasi Darat Terbatas di Lebanon, Hizbullah: Pertempuran Bakal Lama

Hizbullah mengonfirmasi para milisi petempurnya menghadapi pasukan infanteri Israel yang berusaha menyusup ke wilayah Lebanon melalui desa Odaisseh dari daerah Khallet al-Mahafer pada Rabu dini hari,

"Konfrontasi sengit pun terjadi, memaksa pasukan pendudukan Israel mundur setelah menderita korban," menurut pernyataan kelompok tersebut.

Hizbullah mengatakan operasi itu "untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan sebagai bentuk solidaritas dengan perlawanannya yang berani dan terhormat, serta untuk membela Lebanon dan rakyatnya."

Koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan bahwa Hizbullah melakukan penyergapan yang direncanakan secara baik terhadap sekelompok tentara Israel yang bersiap untuk menyusup dari Odaisseh dan Kfar Kila.

"Koresponden kami menyebutkan bahwa puluhan tentara elite Israel terluka, dan teriakan mereka terdengar di seluruh area.

"Pejuang Perlawanan Hizbullah melepaskan tembakan ke pasukan Israel dari jarak dekat, yang menyebabkan konfrontasi sengit, menurut koresponden kami di Lebanon Selatan," kata laporan tersebut. 

Militer Israel melaporkan tewasnya seorang tentara dalam penyergapan Odaisseh, tetapi koresponden Al Mayadeen mengonfirmasi jumlah korban pasukan Israel jauh lebih tinggi.

Koresponden media terafiliasi Hizbullah itu mencatat, kalau peristiwa terbaru tersebut menandai pertempuran nyata pertama dengan unit komando Israel yang berusaha menerobos perbatasan Lebanon. 

Sementara itu, media Israel mengakui kalau pasukan Israel terjebak ke dalam penyergapan yang dilakukan oleh Hizbullah.

Insiden penyergapan ini dinilai menunjukkan kalau kelompok Lebanon tersebut berusaha menargetkan konsentrasi militer Israel.

Pasukan Israel mengevakuasi rekan mereka yang roboh dalam pertempuran. Memasuki bukan ke-11 agresi militer di Gaza, IDF mengalami kerugian personel dalam jumlah signifikan. (MNA/Tangkap Layar)

Empat Helikopter IDF Sibuk Evakuasi Pasukan IDF 

Media melaporkan kalau Hizbullah melepaskan tembakan berat terhadap pasukan Israel, menunjuk pada baku tembak sengit antara unit Radwan Hizbullah dan pasukan Israel di sepanjang perbatasan. 

Mereka menyoroti "peristiwa yang sangat tidak biasa dan sangat sulit di Utara," yang melibatkan evakuasi korban dari daerah perbatasan menggunakan sedikitnya empat helikopter.

Helikopter dan tank dikerahkan untuk melakukan serangan di area tersebut, menyediakan perlindungan bagi pasukan Israel setelah kejadian tersebut, demikian disebutkan media Israel.

Dalam konteks yang sama, Hizbullah mengumumkan bahwa milisi Perlawanannya menembaki posisi pasukan pendudukan Israel di barak Shomera pada hari Rabu dengan salvo roket, yang berhasil mengenai sasaran secara langsung.

Pada pukul 7:20 pagi, di hari yang sama, pejuang Perlawanan Islam juga mengebom posisi pasukan Israel di pemukiman Shtula dengan dua roket Burkan, yang mengakibatkan sasaran yang terkonfirmasi.

Selain itu, pada pukul 7:15 pagi, Hizbullah menargetkan pasukan infanteri Israel yang besar di pemukiman Misgav Am menggunakan roket dan tembakan artileri, yang menghasilkan serangan yang tepat dan langsung. 

Selain itu, pada pukul 7:30 pagi, pejuang Perlawanan Islam menargetkan posisi pasukan Israel dan emplasemen artileri mereka di selatan Kiryat Shmona dengan salvo roket, yang berhasil mengenai sasaran.

Baca juga: Hizbullah Umumkan Operasi Khaybar, Untuk Pertama Kalinya Gunakan Roket Fadi-4 Serang Israel

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka. (khaberni)

Rumah Sakit Rambam di Haifa dan Rumah Sakit Ziv di Safad mengumumkan "peristiwa jatuhnya korban massal" di Utara, sementara media Israel mencatat bahwa Hizbullah melakukan penembakan besar-besaran di daerah perbatasan.

Saat Hizbullah melanjutkan operasi militernya terhadap lokasi militer Israel di wilayah Palestina yang diduduki, media Israel melaporkan sirene kembali berbunyi di permukiman Shtula di al-Jalil Barat, Zar'it, Shomera, Even Menachem, dan Kiryat Shmona serta sekitarnya.

Sebuah platform media Israel menekankan bahwa Hizbullah tidak berhenti menargetkan posisi tentara Israel di Utara sejak pagi ini. Menurut media, sirene berbunyi tanpa henti di al-Jalil Panhandle.

Operasi Hizbullah terjadi bersamaan dengan agresi besar-besaran Israel di Lebanon, terutama di Selatan dan Timur, serta pinggiran selatan ibu kota Beirut, tempat Sekretaris Jenderal kelompok Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah dibunuh.

Menurut Pusat Tanggap Darurat Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel di Lebanon sejak Oktober lalu telah menewaskan 1.873 orang dan melukai 9.134 orang. 

 

(oln/almydn/qdsntwrk/*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini