Kemudian di Ibu Kota Lebanon, Beirut kembali dibombardir Israel dengan bola api besar dan ledakan keras di atas cakrawala yang gelap.
Serangan Israel di daerah tersebut, yang merupakan basis milisi Syiah Hizbullah, terus berlanjut dengan kecepatan tinggi sehingga petugas penyelamat tidak dapat mengakses daerah tersebut selama berhari-hari.
Pada Senin dini hari, Hizbullah mengatakan telah menargetkan pangkalan militer Israel di dekat kota Haifa di utara.
Media Israel melaporkan 10 orang terluka, sementara polisi mengatakan beberapa bangunan dan properti rusak.
Di tempat lain di Israel, seorang wanita tewas dan 10 orang terluka dalam dugaan serangan teror di stasiun bus pusat di Be'er Sheva, sebuah kota di gurun Negev di Israel selatan.
Baca juga: Netanyahu Ngamuk ke Presiden Prancis soal Embargo Senjata, Pede Israel akan Menang Perang
Penyerang, yang diidentifikasi sebagai Ahmad al-Uqbi (29) tewas di tangan polisi.
Foto dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan gambar setidaknya satu orang tergeletak di tanah dalam genangan darah di samping restoran McDonald's yang dekat dengan stasiun bus.
Dalam video lain, suara tembakan terdengar saat petugas penegak hukum berlari melewati stasiun menuju lokasi penembakan.
Menjelang peringatan 7 Oktober, Hamas pada hari Minggu memuji serangan itu sebagai “mulia”.
"Penyeberangan pada tanggal 7 Oktober yang mulia telah menghancurkan ilusi yang diciptakan musuh untuk dirinya sendiri, meyakinkan dunia dan kawasan tentang superioritas dan kemampuannya," kata anggota Hamas yang berdomisili di Qatar, Khalil al-Hayya.
Baca juga: Tentara Wanita Israel Tewas dalam Penembakan di Beersheba, 11 Lainnya Terluka
Upaya Barat Hentikan Perang
Amerika Serikat (AS), sekutu utama Israel, terus berupaya untuk mencegah perang yang meluas.
Dikutip dari Reuters, AS mengatakan tidak akan mendukung serangan terhadap situs nuklir Iran.
Presiden Joe Biden mengatakan pekan lalu, serangan Israel terhadap fasilitas minyak Iran sedang dibahas.
Baca juga: Israel Susun Rencana 9 Tahun sebelum Ledakkan Ribuan Pager Hizbullah
Israel menolak dorongan gencatan senjata yang didukung AS dalam meluncurkan operasi darat di Lebanon.