Pada hari Minggu, pemerintah AS bereaksi terhadap pemboman besar-besaran Israel di sana dengan mengatakan, tekanan militer dapat memungkinkan diplomasi tetapi juga dapat menyebabkan salah perhitungan.
Sementara Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan pada akhir pekan, pengiriman senjata ke Israel harus dihentikan.
Israel mengatakan langkah tersebut akan menguntungkan Iran.
Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru bagi penduduk Beirut selatan pada Minggu malam menjelang serangan lanjutan.
Baca juga: Israel Hancurkan 814 Masjid, 3 Gereja, dan 19 Kuburan di Gaza, Kerugian Tembus Rp5,5 Triliun
Pada Minggu malam, Israel menyatakan tiga wilayah lagi di perbatasan utaranya sebagai zona militer tertutup selain lebih dari lima wilayah yang ditutup minggu lalu sebagai wilayah persiapan militer.
Serangan Israel terhadap sebuah gedung di kota pegunungan Kayfoun di Lebanon tengah menewaskan enam orang dan melukai 13 orang, kata kementerian kesehatan Lebanon.
Serangan di kota terdekat Qmatiye menewaskan enam orang lagi, termasuk tiga anak-anak, dan melukai 11 orang, katanya.
Di Jalur Gaza, sedikitnya 26 orang tewas dan 93 lainnya luka-luka ketika serangan udara Israel menghantam sebuah masjid dan sebuah sekolah yang menampung para pengungsi pada hari Minggu.
Militer Israel mengatakan telah melakukan "serangan tepat terhadap Hamas".
(Tribunnews.com/Whiesa)