News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pedagang Maut Rusia Dilaporkan Berupaya Jual Senjata ke Houthi, Sebagian Besar Berupa AK-74

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viktor Bout. --- Dalam artikel mengulas tentang pedagang senjata Rusia, Viktor Bout, yang dijuluki Merchant of Death atau Pedagang Maut, dilaporkan kembali ke bisnis perdagangan senjata.

Pengiriman dapat dimulai paling cepat pada bulan Oktober ke pelabuhan Hodeidah di Yaman, tempat Rusia telah melakukan beberapa pengiriman biji-bijian dengan kedok pasokan makanan, kata sumber WSJ.

Intelijen AS mengatakan musim panas ini bahwa Rusia dapat menyediakan rudal antikapal canggih kepada Houthi sebagai balasan atas dukungan Washington terhadap Ukraina.

Namun, tidak ada bukti bahwa rudal tersebut telah dikirim atau Bout terlibat dalam kesepakatan semacam itu.

Steve Zissou, pengacara yang mewakili Bout di AS, tidak mau membahas apakah Bout telah bertemu Houthi.

"Viktor Bout sudah tidak berkecimpung dalam bisnis transportasi selama lebih dari 20 tahun," kata Zissou kepada WSJ.

"Namun, jika pemerintah Rusia mengizinkannya untuk memfasilitasi pengiriman senjata ke salah satu musuh Amerika, itu tidak akan berbeda dengan pemerintah AS yang mengirim senjata dan senjata pemusnah massal ke salah satu musuh Rusia, sebagaimana yang telah dikirim ke Ukraina."

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan Kamis (22/8/2024), (ANSARULLAH MEDIA CENTRE/AFP)

Seorang juru bicara Houthi menolak mengomentari laporan tersebut, dan Kremlin tidak menanggapi permintaan komentar dari WSJ.

Pada Senin, kantor berita milik pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengutip pernyataan juru bicara lama Putin, Dmitry Peskov.

"Kremlin cenderung mengkategorikan publikasi tentang dugaan penjualan senjata Viktor Bout sebagai berita palsu," ujarnya.

Kelompok Houthi telah berulang kali menyerang pengiriman komersial di Laut Merah sejak tahun lalu, dengan serangan yang berfokus menargetkan kapal militer Israel dan AS.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina.

Baca juga: Houthi Berjanji Hujani Israel dengan Rudal Hipersonik Palestina-2 Beberapa Hari Lagi, Ada Kejutan?

Houthi bertekad tidak akan berhenti mengganggu Laut Merah sampai Israel menghentikan agresinya.

Houthi juga telah meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel, yang mereka katakan untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Mengenal Houthi

Mengutip Reuters danwilsoncenter.org,berikut penjelasan mengenai kelompok Houthi dan mengapa mereka bergabung dalam perang Israel-Hamas-Hizbullah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini