Segera Serang Iran, Israel Dihajar Duluan 120 Roket dari Lebanon Saat Perayaan Yom Kippur
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pendudukan Israel (IDF), Sabtu (12/10/2024) menyatakan mereka mengidentifikasi sejumlah peluncuran roket dari Lebanon yang menargetkan kawasan Israel tengah saat perayaan hari Yom Kippur.
Serangan yang diduga dilakukan gerakan Hizbullah Lebanon itu datang setelah muncul informasi kalau Israel segera membalas Iran seusai perayaan dan ritual hari Yom Kippur tersebut.
Perayaan itu ditandai oleh dimulai puasa bagi penganut Yahudi selama 25 jam.
Baca juga: AS: Israel Serang Iran Saat Perayaan Yom Kippur, Sasarannya Bukan Nuklir Tapi Fasilitas Ini
"Dua UAV diidentifikasi menyeberang dari Lebanon ke Israel tengah," menurut IDF, dilansir Sabtu.
IDF menambahkan, sebuah serangan terhadap bangunan sipil teridentifikasi dan satu UAV dicegat.
Dalam sebuah posting di X, IDF menyatakan,
"Sejak awal puasa Yom Kippur, beberapa peluncuran roket telah diidentifikasi dari Lebanon. Beberapa waktu lalu, dua UAV diidentifikasi melintas dari Lebanon ke Israel bagian tengah. UAV tersebut dipantau sejak mereka melintasi perbatasan Lebanon. Sebuah serangan terhadap bangunan sipil diidentifikasi dan satu UAV dicegat."
Sebagai informasi, sejumlah besar kawasan dan kegiatan di Israel tutup pada Jumat sore untuk Yom Kippur, Hari Penebusan Dosa Yahudi dan hari paling suci dalam kalender Yahudi.
Untuk pertama kalinya sejak 1973, Israel terlibat dalam perang aktif pada Hari Suci, The Times of Israel melaporkan.
Saat ini, Israel berada dalam keadaan siaga tinggi, saat tentara IDF melanjutkan operasi tempur di Lebanon dan Gaza.
Keadaan Israel saat perayaan Yom Kippur tahun ini juga dilaporkan mencekam dengan sistem peringatan khusus ditempatkan untuk memperingatkan orang-orang di tengah tembakan roket yang hampir terus-menerus dan ketegangan yang sedang berlangsung dengan Iran.
Dilaporkan, lebih dari 120 roket ditembakkan ke Israel pada jam-jam pertama hari raya tersebut.
"Hari itu juga menandai periode introspeksi saat Israel merenungkan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober, yang kemudian menyebabkan Israel terlibat dalam perang dengan kelompok pembebasan Palestina tersebut," tulis Times of Israel.