Pada bulan September 2005, dia terpilih sebagai wali kota Teheran oleh Dewan Kota Teheran.
Ghalibaf sempat mencalonkan diri sebagai presiden Iran, namun statusnya sering dianggap cuma sebagai kandidat abadi, karena kalah melulu.
Ia menjadi kandidat dalam pemilihan presiden 2013 tetapi kalah dari Hassan Rouhani.
Ia juga menjadi kandidat dalam pemilihan presiden 2005 yang juga berujung kekalahan.
Ia mengumumkan pencalonannya untuk ketiga kalinya dalam pemilihan 2017. Namun, ia mengundurkan diri pada 15 Mei 2017 untuk mendukung pencalonan Ebrahim Raisi .
Kemudian, dia menjadi kandidat dalam pemilihan presiden 2024 .
Pada pemilihan legislatif Iran tahun 2020 , Partai Prinsipal yang menaungi Ghalibaf kembali memperoleh mayoritas kursi di legislatif dan Ghalibaf terpilih sebagai Ketua Parlemen Iran yang baru.