Serangan Terbaru Hizbullah Seusai Bikin Ambruk 67 Tentara Israel, Infanteri IDF Dipukul Mundur di Al-Labouna
TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah dilaporkan kembali melakukan serangan terbaru terhadap sekelompok pasukan IDF di Lebanon selatan.
"Gerakan Perlawanan Lebanon mengatakan bahwa militer Israel diserang roket di dekat wilayah Al-Labouna dan Halet Warda," tulis laporan TASS, Senin (14/10/2024).
Baca juga: Dua Serangan Mematikan Hizbullah ke Israel dalam Sehari, Kepala IDF: Sulit dan Menyakitkan
Laporan itu menambahkan tidak ada informasi yang diberikan mengenai hasil serangan tersebut.
Hizbullah juga mengklaim menggagalkan upaya infanteri Israel untuk maju lebih jauh ke Lebanon dekat desa Markaba, tempat pasukan tersebut diserang artileri.
Baca juga: Hizbullah Pukul Mundur Pasukan Israel yang Menyusup ke Posisi UNIFIL, Ingkar Janji Soal Gaza?
Serangan Mematikan Hizbullah Sejak 7 Oktober
Serangan Hizbullah ini terjadi setelah serangan kelompok perlawanan Lebanon itu ke sebuah pangkalan militer Israel pada Minggu (13/10/2024).
Media Israel melaporkan pada Minggu malam kalau sebuah pesawat tanpa awak meledak di pangkalan militer milik Divisi Golani militer Israel di selatan Haifa, di wilayah Israel tengah.
Serangan drone ini menewaskan 3 orang dan melukai sedikitnya 67 tentara Israel.
"Pejabat Israel mengatakan tiga tentara Israel tewas, dan dua lusin lainnya terluka setelah serangan roket Hizbullah di Haifa selatan," kata laporan MNA mengutip lansiran media Israel, Haaretz.
Serangan itu dilaporkan oleh Haaretz terjadi di sebuah barak di distrik bernama Binyamina di selatan Haifa.
"Sebuah pesawat nirawak kamikaze telah menyebabkan ledakan yang ditembakkan dari Lebanon oleh pasukan Hizbullah," kata laporan itu.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa 67 tentara terluka dalam serangan itu sementara 3 lainnya meninggal karena luka-luka mereka.
Radio Tentara Pendudukan melaporkan bahwa 3 tentara tewas dan 24 lainnya terluka, dengan 9 dalam kondisi kritis dalam serangan pesawat tak berawak Hizbullah.
Sebanyak 50 ambulans telah dikirim ke lokasi ledakan.