Siapa Pengganti Yahya Sinwar? Profil Singkat Para Calon Penerus, Ada Tokoh Paling Ekstrim di Hamas
TRIBUNNEWS.COM - Israel pada Kamis (17/10/2024) mengumumkan kemartiran kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, Yahya Sinwar pada Rabu (16/10/2024)
Sinwar yang digambarkan Israel sebagai dalang operasi “Banjir Al-Aqsa” yang diluncurkan pada 7 Oktober 2023, terbunuh dalam baku tembak di permukiman Tal Al-Sultan, Rafah, Gaza Selatan.
Yahya Sinwar diketahui memainkan peran utama dalam kepemimpinan militer Hamas dan merupakan salah satu tokoh paling terkemuka di Palestina, yang sering menjadi sasaran operasi pembunuhan Israel.
Baca juga: Dari Yahya Ayyash hingga Yahya Sinwar: Sejarah Pembunuhan Pemimpin Hamas oleh Israel
Kemartiran Sinwar dalam bentrokan dalam pertempuran tersebut jelas merupakan pukulan besar bagi gerakan Hamas dan perlawanan Palestina.
Menyusul berita syahidnya Yahya Al-Sanwar, beberapa nama calon pemimpin Hamas muncul untuk mengambil alih kepemimpinan gerakan tersebut.
Para pemimpin ini memainkan peran penting dalam membangun kekuatan militer dan politik Hamas, dan dianggap sebagai tokoh kunci yang dapat memimpin Hamas pada tahap pegerakan melawan pendudukan Israel selanjutnya.
Berikut beberapa di antaranya:
**Muhammad Al-Deif
Israel berusaha membunuh Panglima Brigade Al-Qassam, Muhammad Al-Deif sebanyak 7 kali pada tahun 2001, 2002, 2003, 2006, 2014, 2023, dan 2024, semuanya gagal.
Pihak pendudukan Israel menganggap “Sang Tamu” sebagai orang yang paling dicari.
Badan intelijen Israel telah bekerja siang dan malam untuk melacaknya dan mencari peluang untuk menangkapnya.
Upaya yang paling terkenal terjadi pada akhir September 2002, ketika helikopter Israel mengebom mobil di lingkungan Sheikh Radwan di Gaza.