Kontroversi pernyataan AS yang berbanding terbalik dengan apa yang mereka lakukan untuk terus membantu Israel.
Biden mengatakan bahwa AS optimis dapat meredakan ketegangan antara Iran dan Israel.
Ia mengatakan bahwa ada kesempatan untuk menghentikan serangan balik antara kedua negara.
Namun, Biden belum mengungkapkan inisiatif diplomatik apa pun untuk menghentikan konflik agar tidak semakin meluas.
Sayangnya, pernyataan Biden ini berbanding terbalik dengan apa yang ia lakukan untuk Israel.
Militer Israel mengumumkan bahwa AS telah mengirimkan sistem pertahanan rudal antibalistik THAAD ke Israel.
Mereka mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal ini sebagai persiapan untuk membalas serangan Iran.
THAAD adalah rudal yang dikembangkan oleh Lockheed Martin.
Rudal ini mampu mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah di ketinggian tinggi.
THAAD diklaim sebagai sistem AS yang dirancang untuk mencegat target baik di dalam maupun di luar atmosfer.
Baca juga: Usai Bocornya Rencana Israel Serang Iran, AS Buru-buru Gelar Rapat Rahasia
Tidak hanya itu, ketika ditanya pada hari Jumat, apakah Biden memahami bagaimana dan kapan Israel akan nyerang balik Iran, ia hanya berkata: “Ya dan ya.”
Tentunya ini memicu kemarahan di Iran.
"Siapa pun yang memiliki pengetahuan atau pemahaman tentang 'bagaimana dan kapan Israel akan menyerang Iran', dan/atau menyediakan sarana dan dukungan untuk kebodohan tersebut, secara logis harus bertanggung jawab atas segala kemungkinan kausalitas," tulis Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di media sosial menanggapi pernyataan Biden.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Joe Biden dan Iran vs Israel