Karena hubungan keluarga dan pribadinya dengan Nasrallah, Hisham memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan dalam kelompok tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Safieddine berasal dari keluarga Syiah Lebanon terkemuka, dan lahir di wilayah selatan negara yang mayoritas Syiah.
Baca juga: Israel: IDF Bunuh Calon Sekjen Hizbullah Hashem Safieddine dan 23 Lainnya pada 3 Minggu Lalu
Sebelum berkarier di Lebanon, Safieddine menempuh pendidikan di sekolah agama di kota Qom, Iran, dikutip dari Reuters.
Hingga akhirnya ia kembali ke Lebanon pada tahun 1990 untuk mengemban tanggung jawab kepemimpinan dalam kelompok tersebut.
Selama di Iran, ia menjalin hubungan yang kuat dengan para pendukung Hizbullah di Iran.
Ia memiliki putra bernama Rida yang dinikahkan dengan putri mendiang jenderal Iran atau kepala Pasukan Quds Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan AS di Irak pada tahun 2020.
Saudaranya, Abdullah, menjabat sebagai perwakilan Hizbullah di Teheran.
Pada tahun 2006, Safieddine memimpin upaya untuk membangun kembali pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah setelah perang kelompok tersebut dengan Israel.
Selama setahun terakhir, Safieddine memegang peran penting sebagai juru bicara Hizbullah.
Ia adalah pejabat Hizbullah pertama yang berbicara di depan umum setelah Hamas pada 7 Oktober 2024.
Ia terlibat dalam berbagai lembaga Hizbullah.
Mulai dari perawatan kesehatan, pendidikan, budaya, dan konstruksi, serta berbagai kegiatan lainnya.
25 Roket dalam 2 Menit
Hizbullah segera melancarkan aksi balasannya setelah pengumuman terbunuhnya Safieddine.
Tentara Israel mendeteksi peluncuran 25 roket dari Lebanon ke Israel utara pada Rabu dalam hitungan dua menit.