"Masa jabatan Trump adalah bencana bagi kami. Saya harap dia tidak pernah kembali, karena dia hanya akan memenuhi tuntutan Israel," ungkapnya.
"Sungguh tragis bahwa menghentikan genosida dan mengakhiri perang selama setahun di Gaza bergantung pada perubahan politik," lanjut Shati.
"Bagi dunia, penderitaan kita tidak terlihat, tetapi setiap hari yang berlalu dipenuhi dengan darah, air mata, dan pemakaman – sebuah kebenaran yang harus diingat semua orang," katanya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)