Berbagai media AS juga mencermati soal tato salib di dada Hegseth yang mencerminkan gerakan nasionalis Kristen dan tulisan "Deus Vult", istilah yang diasosiasikan dalam Perang Salib pertama.
"Cukup mengkhawatirkan melihat pemerintah Trump yang di eksekutifnya tidak ada penyeimbang atau tokoh yang lebih moderat, karena Trump tidak memilih yang cross-ideology," jelas dia.
Namun pemilihan kabinet berisikan loyalis dan berbagi kekuasaan seperti di Indonesia juga memunculkan risiko jika tidak dikelola dengan baik.
"Bisa korup juga kalau akuntabilitas tidak jalan karena power-sharing," ujar Waffaa.
Sumber: CNA