Mereka tinggal di sana selama beberapa hari sebelum Tintin mengirim Mary Jane ke Indonesia, konon untuk liburan tujuh hari, setelah itu Tintin akan kembali ke Malaysia untuk bekerja.
25 April – Mary Jane ditangkap oleh otoritas bea cukai di Bandara Internasional Audisucipto di Yogyakarta, Indonesia, saat tiba karena dugaan kepemilikan 2,6 kilogram heroin.
27 April – Orang tua Mary Jane menerima telepon dari mertuanya yang memberi tahu mereka bahwa Mary Jane telah tiba dengan selamat di Malaysia.
Mereka mengunjungi Tintin di Talavera dan Tintin memberi tahu mereka bahwa majikan Mary Jane "sangat baik." Tintin juga memberi mereka pakaian dan susu, yang konon dibelikan Mary Jane untuk putra bungsunya, Mark Darren.
9 Mei – Mary Jane menelepon keluarganya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada ayahnya.
11 Mei – Adik Mary Jane, Darling, menerima pesan teks samar darinya yang menyuruhnya untuk menjaga anak-anaknya.
12 Mei – Darling menerima pesan rahasia lain dari Mary Jane, yang mendorong keluarganya untuk meneleponnya. Mary Jane kemudian memberi tahu mereka bahwa dia ada di penjara.
Beberapa jam kemudian, mereka meneleponnya lagi dan dia memberi tahu mereka tentang kejadian yang terjadi sebelum dia ditangkap di Indonesia.
13 Mei – Keluarga Mary Jane pergi ke rumah Tintin di Talavera. Tintin memberi tahu mereka untuk "diam saja, jangan beri tahu siapa pun, dan jangan mendekati media."
Tintin juga diduga memberi tahu mereka bahwa jika mereka gagal untuk tetap diam, Mary Jane dan seluruh keluarga akan berada dalam bahaya besar karena "dia (Tintin) adalah anggota sindikat narkoba internasional."
Tintin juga diduga memberi tahu mereka bahwa sindikat itu akan menghabiskan jutaan dolar untuk membebaskan Mary Jane dari penjara.
Agustus – Keluarga Mary Jane memutuskan untuk pergi ke Manila meskipun Tintin telah memperingatkan untuk meminta bantuan dari beberapa media.
Mereka juga pergi ke Departemen Luar Negeri (DFA) untuk melaporkan kasus Mary Jane. Mereka bertemu dengan petugas kasus Patricia Mocom, yang berjanji untuk membantu mereka dan Mary Jane.
Sejak saat itu, keluarga tersebut dengan taat kembali ke DFA Manila untuk meminta informasi terbaru tentang kasus Mary Jane.