News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hungaria Tidak Mau Patuhi Perintah Penangkapan ICC, Justru Akan Gelar Karpet Merah untuk Netanyahu

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban (kiri) memegang Rubik's Cube di Forum Bisnis Hongaria-Israel di Budapest, Hongaria, pada 19 Juli 2017.

Sambil menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi hukum internasional, Wong menambahkan bahwa Australia fokus pada kerja sama dengan negara-negara yang menginginkan perdamaian untuk mendesak gencatan senjata yang sangat dibutuhkan.

Irlandia

Irlandia siap menangkap Netanyahu jika dia datang ke negara tersebut, kata Perdana Menteri Simon Harris, Reuters melaporkan.

"Ya, tentu saja. Kami mendukung pengadilan internasional dan kami menerapkan surat perintah mereka," kata Harris kepada penyiar nasional RTE.

Slovenia

Slovenia akan menghormati surat perintah penangkapan untuk para pemimpin Israel dan Hamas yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Slovenia akan sepenuhnya mematuhi perintah tersebut, ujar Perdana Menteri Robert Golob, dikutip oleh kantor berita Slovenia STA pada Kamis malam, Reuters melaporkan.

Yordania

Mengutip The Times of Israel, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan keputusan ICC harus dihormati dan dilaksanakan.

Dia menambahkan, Palestina pantas mendapatkan keadilan setelah apa yang disebutnya sebagai "kejahatan perang" Israel di Gaza.

Kanada

Baca juga: Daftar Negara ICC yang Bakal Menangkap Netanyahu dan Gallant

Pada hari Kamis, Kanada menegaskan dukungan dan kepatuhannya terhadap surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk Netanyahu dan Yoav Gallant.

"Pertama-tama, seperti yang selalu dikatakan Kanada, sangat penting bagi semua orang untuk mematuhi hukum internasional. Ini adalah sesuatu yang telah kami serukan sejak awal konflik," ujar Perdana Menteri Justin Trudeau kepada wartawan di wilayah Toronto, mengutip Anadolu.

Sebagai salah satu anggota pendiri Mahkamah Pidana Internasional dan Mahkamah Internasional, Trudeau menegaskan:

"Kami mendukung hukum internasional, dan kami akan mematuhi semua peraturan dan putusan pengadilan internasional."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini