News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dicegat Jet Su-27, Dua Pesawat Bomber B-52 AS 'Jatuhkan Senjata' di Dekat Perbatasan Rusia

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat pembom B-52 milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Dalam sebuah simulasi penjatuhan senjata di Finlandia, di dekat perbatasan Rusia, pesawat bomber ini dicegat oleh jet-jet Su-27 Rusia.

Tidak ada pesawat pembom lain di armada AS yang menawarkan tingkat fleksibilitas yang sama dan kemampuan operasional yang diperluas.

Dalam hal eskalasi, B-52s dapat digunakan untuk serangan strategis yang cepat pada target utama jauh di dalam wilayah musuh, termasuk infrastruktur militer, pos komando, sistem radar, dan aset strategis lainnya.

Mereka dapat memanfaatkan senjata nuklir dan konvensional, membuatnya sangat serbaguna dan fleksibel dalam situasi taktis di mana reaksi cepat dengan kekuatan destruktif yang sangat besar diperlukan.

Salah satu keuntungan utama dari B-52 dalam konflik seperti itu adalah kemampuan mereka untuk melakukan serangan jarak jauh, mampu beroperasi dari jauh melampaui zona tempur, dan masih melakukan misi di dekat wilayah Rusia, menggunakan koridor udara atau pangkalan udara di dekatnya.

Militer Amerika Serikat mengirim dua jet pengebom bertenaga nuklir B-52 Stratofortress untuk bermanuver di kawasan udara Teluk Persia. (YouTube)

 
Mereka dapat diarahkan untuk serangan massal pada target kritis dalam fase awal konflik, yang bertujuan untuk gangguan cepat infrastruktur militer dan logistik musuh.

Selain itu, B-52s dapat melakukan misi superioritas udara melalui pemboman posisi strategis yang akan membatasi mobilitas pasukan Rusia.

Dalam konteks konflik dengan Rusia, B-52 akan menjadi komponen penting dari upaya strategis NATO untuk mencegah musuh.

Pembom ini juga dapat berfungsi sebagai platform untuk dampak psikologis, terus terbang di dekat perbatasan Rusia atau daerah yang dekat dengan aset penting Rusia, sehingga menunjukkan kekuatan militer NATO dan kesiapan untuk respon cepat bila diperlukan.

Selain itu, B-52s dapat memainkan peran strategis dalam menjaga keseimbangan perang udara melalui serangan terkoordinasi dengan platform udara NATO lainnya, seperti pesawat tempur dan kendaraan udara tak berawak, yang akan menciptakan ancaman udara berlapis-lapis bagi pasukan Rusia.

"Selain itu, B-52s dapat melakukan misi pengintaian, menggunakan sistem pengumpulan intelijen khusus, yang akan berkontribusi untuk memberikan informasi terkini tentang lokasi dan pergerakan pasukan Rusia," tulis ulasan BM.

 

(oln/BM/***)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini