Perdana Menteri Georgia, Irakli Kobakhidze membela keputusan pemerintah.
Dia menuduh UE melakukan pemerasan terkait pemilu yang dianggap tidak transparan.
Kobakhidze menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melakukan reformasi dan berencana bergabung dengan UE pada 2030.
Dia menyebut langkah tersebut sebagai upaya membawa Georgia kembali ke orbit Rusia.
Parlemen Eropa juga mengeluarkan resolusi yang menyebut pemilu terbaru di Georgia sebagai bukti memburuknya krisis demokrasi di negara tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)