Pedersen memperingatkan kemungkinan terjadinya konflik di wilayah lain di Suriah, dan pengungsian skala besar, dan mendesak semua pihak untuk bekerja melindungi warga sipil dan memberikan jalan yang aman bagi mereka yang melarikan diri dari kekerasan.
Dia juga menyerukan perlunya “mengurangi eskalasi untuk menghindari bahaya yang mengancam persatuan dan integritas wilayah Suriah,” dan mendesak pihak-pihak Suriah dan internasional untuk melakukan negosiasi untuk keluar dari krisis ini.
Pedersen menjelaskan bahwa dia akan kembali ke wilayah tersebut “segera” untuk mengadakan pembicaraan guna memajukan proses politik, dan menuntut agar pengurangan eskalasi membawa prospek politik yang kredibel bagi rakyat Suriah.
Pada gilirannya, Direktur Pertahanan Sipil Suriah (Helm Putih), Raed Al-Saleh, mengatakan di hadapan Dewan Keamanan bahwa setidaknya 100 warga sipil telah tewas dan 360 lainnya terluka sejak dimulainya bentrokan di barat laut Suriah. Dalam pidatonya, dia menambahkan bahwa Rusia melancarkan serangan terhadap Idlib, yang menyebabkan 4 rumah sakit tidak dapat beroperasi.
Selama beberapa hari terakhir, faksi bersenjata di barat laut Suriah, dipimpin oleh Hay'at Tahrir al-Sham, melancarkan serangan militer di mana mereka menguasai Aleppo dan Idlib dan terus bergerak menuju kota Hama.
SUMBER: ASHARQ AL-AWSAT