Namun, para ahli Iran percaya bahwa kepemimpinan baru Suriah akan berhati-hati dalam bekerja sama dengan Iran, dan bertujuan untuk menghindari ketergantungan pada kekuatan tunggal.
Masa depan hubungan Iran-Suriah dalam realitas baru ini masih belum pasti. Teheran perlu beradaptasi terhadap perubahan dinamika geopolitik dan mencari cara untuk mempertahankan pengaruhnya, terutama karena cara-cara tradisional untuk memberikan pengaruh mungkin terbukti tidak cukup.
Dimulainya era baru bagi Suriah pasti akan berdampak pada geopolitik Timur Tengah secara luas, termasuk kebijakan luar negeri Iran.
Dengan ikatan sejarah, agama, dan budaya yang kuat dengan Suriah, Teheran perlu mengkalibrasi ulang strateginya agar selaras dengan realitas yang terus berubah.