Catatan Vatikan menjelaskan awalnya Yubileum Katolik dirayakan setiap abad.
Pada 1342, Paus Klemens VI menetapkan bahwa Yubileum Katolik diperingati setiap 50 tahun seperti orang Ibrani.
Pada 1389, Paus Urbanus VI menetapkan Yubileum Katolik dirayakan setiap 33 tahun.
Penetapan ini dilakukan untuk mengenang masa hidup Yesus Kristus menurut Alkitab.
Yubileum Katolik kembali mengalami perubahan pada 1475. Paus Sixtus IV kala itu menetapkan Yubileum dirayakan secara teratur setiap 25 tahun sekali. Tradisi ini berlanjut hingga hari ini.
"Supaya setiap generasi dapat berpartisipasi dalam setidaknya satu Yubileum," ujar teolog Santiago Ausín Olmos.
Di sisi lain, pemimpin Gereja Katolik berwenang untuk menetapkan Yubileum luar biasa atau di luar periode 25 tahun tersebut.
Pada 1983, misalnya, Paus Yohanes Paulus II menyerukan Yubileum Katolik untuk memperingati penyaliban dan kebangkitan Yesus yang ke-1.950.
Yang terkini, Paus Fransiskus menetapkan Yubileum Katolik pada 2015. Dia mendedikasikannya untuk belas kasih.
Yubileum Katolik berikutnya akan berlangsung pada 2025. Akan tetapi, hari pertama Yubileum akan jatuh pada malam Natal. Mengapa demikian?
"Karena itu adalah tanggal keagamaan utama yang terdekat," ujar Martínez Esteban.
Hanya Tahun Suci biasa yang lazimnya dimulai pada malam Natal. Tahun Suci Kerahiman 2015 dimulai pada 8 Desember dan berakhir pada 20 November tahun berikutnya.
Pintu Suci dan ritual lainnya
Yubileum akan dibuka dengan tradisi yang berusia lebih dari lima abad: pembukaan Pintu Suci Basilika Santo Petrus oleh Paus Fransiskus.