Ia menggambarkan situasi di Gaza sebagai "sangat serius" dan menyerukan pembicaraan untuk membuka pintu dialog dan perdamaian.
"Saya memikirkan masyarakat Kristen di Israel dan Palestina, khususnya di Gaza di mana situasi kemanusiaan sangat buruk," tambahnya, dikutip dari The Guardian.
Harapannya adalah agar perdamaian segera tercapai, sehingga tidak ada lagi korban jiwa dan para sandera bisa dibebaskan.
"Saya memikirkan masyarakat Kristen di Israel dan Palestina, khususnya di Gaza di mana situasi kemanusiaan sangat buruk," ujarnya, menyentuh hati banyak orang.
- Tahun Yubelium
Dalam suasana Natal, Paus Fransiskus juga membuka pintu suci Basilika Santo Petrus, menandai dimulainya tahun Yubelium, sebuah perayaan penting dalam tradisi Katolik.
Ia menyampaikan harapan bahwa tahun Yubelium ini bisa menjadi waktu refleksi bagi setiap individu, termasuk negara, untuk menjadi "peziarah harapan".
"Tahun Yubelium seharusnya menjadi waktu bagi setiap individu dan semua orang serta negara untuk menjadi peziarah harapan untuk membungkam suara senjata dan mengatasi perpecahan," kata Paus Fransiskus seperti dikutip dari Yahoo News.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)