"Kurikulum di semua sekolah Suriah masih berlaku hingga komite khusus dibentuk untuk meninjau dan mengaudit kurikulum," kata Menteri Pendidikan Suriah yang baru diangkat Nazir al-Qadri pada hari Kamis.
"Kami mengadopsi gambar bendera Revolusi Suriah di semua buku pelajaran sekolah, dan kami mengoreksi beberapa informasi yang salah dalam kurikulum Pendidikan Islam, seperti menjelaskan beberapa ayat Al-Qur'an dengan cara yang salah, dan kami mengadopsi penjelasan yang benar sebagaimana tercantum dalam buku-buku tafsir untuk semua tingkat pendidikan," tambahnya, yang tampaknya meremehkan perubahan yang akan dilakukan.
Warga Suriah dilaporkan menyerukan protes nasional dan pemecatan menteri pendidikan.
"Setelah meninjau amandemen tersebut, jelas bahwa, selain menghilangkan tanda-tanda rezim kriminal Assad, perubahan lainnya memiliki nada keagamaan yang jelas," kata jurnalis Hussam Hammoud.
Komentator akademis dan Suriah Joshua Landis mengatakan buku teks Suriah “beralih dari interpretasi sejarah yang nasionalis menjadi Islamis”.
SUMBER: THE CRADLE