Di bagian akhir pesannya, ia berpesan untuk mengingat dirinya dan menuliskan namanya di makamnya, ketika ia tewas akibat serangan Israel.
“Jika sesuatu terjadi padaku, ingatlah aku dan ingatlah namaku… Tulislah di makamku: Semua ini karena pemerintah dan tentara. Mereka yang bersalah, mereka yang membunuh kita, dan darahku ada di tangan mereka.” Ia mengakhiri dengan mendesak keluarganya: “Keluarga, lakukan semua yang diperlukan.”
Dalam rekaman tersebut, terlihat kondisi mental Albag yang memburuk.
Ia terlihat menutupi wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis.
Sebagai informasi, Hamas telah mengumumkan kematian 33 tahanan Israel yang ditahannya, sebagian besar tewas dalam serangan udara Israel di berbagai bagian Gaza sejak dimulainya serangan pada Oktober 2023.
Sementara Israel telah menahan lebih dari 10.300 sandera Palestina.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Mereka mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan terus melancarkan serangan tanpa henti hingga saat ini.
Serangan Israel ini telah menewaskan lebih dari 45.650 warga Palestina.
Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sejak saat itu, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel