Memang, penelitian telah menemukan orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin D, atau yang kadar darahnya terlalu rendah, memiliki risiko lebih besar terhadap semua jenis diabetes.
Sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan untuk menjaga tingkat vitamin D dalam darah.
Satu studi menemukan orang dengan kadar vitamin D tertinggi dalam darah 43% lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang memiliki kadar darah terendah.
Penelitian terkontrol telah menunjukkan ketika orang yang kekurangan mengonsumsi suplemen vitamin D, fungsi sel penghasil insulin mereka meningkat, kadar gula darah mereka menjadi normal dan risiko diabetes berkurang secara signifikan.
Sumber makanan yang baik untuk vitamin D termasuk ikan berlemak dan minyak ikan cod.
Selain itu, paparan sinar matahari dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah.
(Tribunnews.com/Mohay)