"HZ ini terutama terjadi pada kelompok usia 45 hingga 64 tahun. Namun, saat ini tren kasus HZ cenderung terjadi pada usia yang lebih muda dan lebih sering terjadi pada wanita," kata dr Anthony.
Perlu diketahui, Herpes Zoster dapat mempengaruhi kualitas hidup para penderitanya, baik itu secara fisik, psikologis maupun kehidupan sosialnya.
Penyakit ini juga memiliki dampak buruk pada kualitas hidup seseorang.
Kesulitan yang ditimbulkan nyaris setara dengan yang dialami mereka yang menderita penyakit gagal jantung, diabetes, serangan jantung dan depresi.
Salah satu dampak yang sangat mengganggu yakni rasa nyeri berkepanjangan yang disebut sebagai Neuralgia Pasca Herpes (NPH).
Kendati demikian, jika diobati secara cepat dan tepat, harapan kesembuhan pasien Herpes Zoster ini akan meningkat.
Angka mereka yang pernah mengalami penyakit ini pun cukup besar.
Semakin tinggi usia saat terkena Herpes Zoster, semakin besar pula potensi terjadinya komplikasi NPH.
"Kira-kira 30 persen populasi pernah mengalami HZ semasa hidupnya, sedangkan insiden kasus NPH sekitar 10 hingga 40 persen dari kasus HZ," pungkas dr Anthony.