News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Gejala hingga Cara Pencegahan Penyumbatan Darah ke Otak, Diderita Pak Ogah sejak Setahun Lalu

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pak Ogah, pengisi suara boneka Si Unyil yang tengah terbaring sakit saat dijenguk oleh musisi Ressa Herlambang di kediamannya di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/5/2021). Kedatangan Ressa Herlambang untuk membantu kebutuhan Pak Ogah yang saat ini terbentur masalah ekonomi karena sakit penyumbatan pembuluh darah di otak. Selain membantu, Ressa Herlambang juga memberikan semangat untuk Pak Ogah agar bisa sembuh dan berkarya lagi. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM - Berikut gejala dan cara pencegahan penyumbatan darah ke otak.

Penyakit ini diderita oleh Abdul Hamid atau yang dikenal sebagai Pak Ogah.

Dikutip dari Kompas.com, Pak Ogah sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Husada Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan oleh istri Pak Ogah, Yuyun Widyawati.

Diketahui ini menjadi kali keempat Pak Ogah harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan usai mengalami penyumbatan darah pada otak sekitar satu tahun yang lalu.

Lalu bagaimana gejala dan cara pencegahan agar terhindar dari penyumbatan darah ke otak? Berikut penjelasannya.

Tentang Penyumbatan Darah ke Otak

Dikutip dari laman Mayo Clinic, carotid artery disease atau penyakit yang disebabkan penyumbatan darah ke otak terjadi ketika lemak menyumbat pembuluh darah yang mana mengirim darah ke otak.

Penyumbatan ini dapat meningkatkan risiko stroke.

Kemudian terdapat gejala-gejala yang akan terjadi ketika mengalami penyumbatan darah ke otak.

Gejala ini biasanya tidak terlihat hingga benar-benar serius sehingga membuat penderitanya mengalami stroke.

Adapun gejala-gejala yang dimaksud antara lain:

- Mati rasa di daerah wajah atau lengan dan seringnya akan terjadi di salah satu bagian;

- Tiba-tiba kesulitan berbicara dan memahami sesuatu;

- Tiba-tiba kesulitan menglihat pada salah satu atau seluruh mata;

- Tiba-tiba merasa pusing atau kehilangan keseimbangan tubuh;

- Tiba-tiba mengalami sakit kepala tanpa sebab yang diketahui.

Penyebab

Penyumbatan darah ke otak disebabkan karena plak yang berada di pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otak.

Plak tersebut berupa gumpalan kolesterol, kalsium, jaringan serat dan gumpalan lain yang berada di dalam pembuluh arteri.

Proses penggumpalan ini disebut aterosklerosis.

Pembuluh arteri di otak yang tersumbat tersebut akan menjadi keras dan menyempit.

Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam mengirimkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk otak.

Kemudian hal lain yang dapat meningkatkan risiko terkena penyumbatan darah ke otak antara lain:

- Hipertensi

- Merokok

- Diabetes

- Tingginya lemak dalam darah

- Keturunan

- Umur

- Obesitas

- Gangguan tidur dengan ciri-ciri kesulitan bernafas

- Kurang Olahraga.

Pencegahan

Untuk mencegah atau meminimalisir terkena penyumbatan darah ke otak maka dapat dilakukan hal sebagai berikut:

- Jangan merokok karena dengan merokok semakin menaikan risiko terkena bahkan dapat menyebabkan stroke.

- Menurunkan berat badan karena obesitas dapat berkontribusi terhadap meningkatkan risiko seperti hipertensi, penyakit kadiovaskular, diabetes, dan gangguan tidur.

- Membatasi konsumsi makanan lemak dan menyebabkan kolesterol karena dapat mengurangi plak di dalam pembuluh darah.

- Mengonsumsi buah dan sayuran karena kedua makanan tersebut mengandung potasium, folat, dan antioksidan yang berguna untuk meminimalisir terkena stroke.

- Mengurangi mengonsumsi makanan mengandung garam dikarenakan garam dapat meningkatkan tekanan darah.

Para ahli merekomendasikan terkait konsumsi garam harus kurang dari 1.500 miligram setiap harinya.

- Olahraga secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, menaikan kolesterol baik, dan menaikan kesehatan pembuluh darah dan jantung.

Selain itu juga dapat menurunkan berat badan, mengontrol gula dalam tubuh, serta mengurangi stres.

- Mengurangi meminum alkohol.

- Mengontrol kondisi kesehatan yang sudah dialami seperti diabetes dan hipertensi agar pembuluh arteri dalam tubuh tetap terjaga.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Cynthia Lova)

Artikel lain terkait Kesehatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini