TRIBUNNEWS.COM - Apa itu ganja medis? Simak penjelasannya berikut ini.
Ganja medis (Medical Marijuana) adalah istilah untuk turunan dari tanaman Cannabis sativa yang digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Pada dasarnya, produk ini sama dengan ganja biasa, tetapi diambil untuk tujuan medis, menurut MayoClinic.
Diketahui, tanaman ganja mengandung lebih dari 100 bahan kimia berbeda yang disebut cannabinoids.
Masing-masing memiliki efek yang berbeda pada tubuh.
Baca juga: Viral Ibu Suarakan Ganja Medis untuk Anaknya yang Derita Cerebral Palsy, DPR Sebut akan Mengkajinya
Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD) adalah bahan kimia utama yang digunakan dalam pengobatan.
THC dapat menghasilkan perasaan "high" ketika seseorang merokok ganja atau makan makanan yang mengandungnya.
Apakah Ganja Medis Dapat Digunakan sebagai Obat?
Studi di Amerika melaporkan ganja medis memiliki kemungkinan manfaat untuk beberapa kondisi.
Undang-undang negara bagian Amerika Serikat bervariasi, sesuai kondisi memenuhi syarat orang untuk perawatan dengan ganja medis.
Ada beberapa penyakit yang memenuhi syarat untuk menggunakan pengobatan ganja medis di Amerika, seperti Sklerosis lateral amiotrofik (ALS), HIV/AIDS, Glaukoma, Penyakit Crohn, dll.
Namun, ganja medis terbukti efektif membantu pasien dengan penyakit di atas untuk menjadi lebih sehat, dikutip dari WebMD.
"Jumlah bukti terbesar untuk efek terapeutik ganja berhubungan dengan kemampuannya untuk mengurangi rasa sakit kronis, mual dan muntah karena kemoterapi, dan kelenturan [otot tegang atau kaku] dari MS," kata Bonn-Miller, spesialis penyalahgunaan zat di Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania Perelman.
Baca juga: Ampuhkah Ganja untuk Pengobatan Cerebral Palsy?
Fungsi Ganja Medis
Bahan kimia aktif Cannabinoids dalam ganja medis mirip dengan bahan kimia yang dibuat tubuh untuk mengatasi nafsu makan, memori, gerakan, dan rasa sakit.
Penelitian terbatas menunjukkan Cannabinoids mungkin dapat berfungsi untuk:
- Mengurangi kecemasan;
- Mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit;
- Mengontrol mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker;
- Membunuh sel kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor;
- Merilekskan otot yang tegang pada orang dengan MS;
- Merangsang nafsu makan dan meningkatkan berat badan pada penderita kanker dan AIDS.
Baca juga: Ganja untuk Kebutuhan Medis Dilarang Penggunaannya di AS
Efek Ganja Medis
Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk menjawab pertanyaan apakah ganja medis aman digunakan.
Namun, kemungkinan ada efek samping ganja medis yang dapat mempengaruhi kondisi fisik penggunanya.
Berikut ini efek yang mungkin ditimbulkan oleh ganja medis:
- Peningkatan detak jantung;
- Pusing;
- Konsentrasi dan memori terganggu;
- Waktu reaksi lebih lambat;
- Interaksi obat-ke-obat yang negatif;
- Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke;
- Nafsu makan meningkat;
- Potensi kecanduan;
- Halusinasi atau penyakit mental;
- Gejala penarikan;
- Mata merah;
- Obat ini juga dapat mempengaruhi penilaian dan koordinasi, yang dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera;
- Ketika digunakan selama masa remaja ketika otak masih berkembang, ganja dapat mempengaruhi IQ dan fungsi mental;
- Beberapa ganja medis diformulasikan untuk meredakan gejala tanpa efek memabukkan dan mengubah suasana hati yang terkait dengan penggunaan ganja untuk rekreasi.
Baca juga: Wakil Ketua DPR: Legalisasi Penggunaan Ganja Medis, DPR Akan Buat Kajiannya
Efek ganja yang dihirup pada kesehatan paru-paru tidak jelas.
Namun, ada beberapa bukti bahwa itu dapat meningkatkan risiko bronkitis dan masalah paru-paru lainnya.
Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba mengatakan ganja dapat membuat ketagihan dan dianggap sebagai "pembuka" untuk menggunakan obat lain.
"Semakin tinggi tingkat THC dan semakin sering Anda menggunakannya, semakin besar kemungkinan Anda menjadi tergantung," kata Bonn-Miller, dikutip dari WebMD.
"Anda mengalami kesulitan berhenti ketika Anda harus berhenti."
Sehingga, penggunaan ganja medis ini dibatasi pada negara bagian tertentu di Amerika Serikat.
Selain itu, ganja medis hanya boleh digunakan jika ada regulasi yang mengaturnya pada negara tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Obat Alami