Makan malam atau ngemil sebelum tidur dapat mengaktifkan sistem pencernaan dan membuat Anda tetap terjaga.
Jika Anda menderita gastroesophageal reflux (GERD) atau mulas, penting untuk menghindari makan dan minum sebelum tidur karena ini dapat memperburuk gejala insomnia.
Selain itu, minum banyak cairan sebelum tidur dapat membanjiri kandung kemih, menyebabkan seringnya kunjungan ke kamar mandi yang mengganggu tidur.
- Jadikan lingkungan tidur nyaman
Suhu, pencahayaan, dan kebisingan harus dikontrol untuk membuat kamar tidur kondusif
Tempat tidur harus terasa nyaman dan jika memiliki hewan peliharaan yang tidur di kamar bersama Anda, pertimbangkan untuk membiarkan hewan peliharaan tidur di tempat lain jika hewan tersebut cenderung membuat kebisingan di malam hari.
- Selesaikan semua kekhawatiran sebelum tidur
Jika Anda berbaring di tempat tidur sambil memikirkan hari esok, pertimbangkan untuk menyisihkan waktu khusus untuk meninjau hari itu dan membuat rencana untuk hari berikutnya.
Tujuannya adalah untuk menghindari melakukan hal-hal tertentu saat mencoba tertidur.
- Kurangi stres
Sejumlah terapi relaksasi dan metode pengurangan stres dapat merilekskan pikiran dan tubuh sebelum tidur.
Contohnya yakni relaksasi otot progresif (mungkin dengan kaset audio), teknik pernapasan dalam, perumpamaan, meditasi, dan biofeedback.
- Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam terapi kognitif
Terapi kognitif membantu beberapa orang dengan insomnia mengidentifikasi dan mengoreksi pikiran dan keyakinan yang tidak tepat yang dapat menyebabkan insomnia.
Selain itu, terapi kognitif dapat memberi informasi yang tepat tentang norma tidur, perubahan tidur terkait usia, dan membantu menetapkan tujuan tidur yang wajar, antara lain.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)