Keempat melakukan terapi yang benar.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sendiri merekomendasikan untuk melakukan terapi selama 6 bulan.
"Ini penting, menjamin pasien mendapatkan pengobatan sampai tuntas. Juga untuk mencegah adanya resistensi obat TBC," katanya lagi.
Kelima, kerjasama lintas sektor untuk mengatasi faktor peningkatan TBC di antaranya kemiskinan, mal nutrisi, pemukiman kumuh padat penduduk dan sebagainya.
Keenam meningkatkan survelens sistim untuk membantu memonitor prevalensi TBC.
Termasuk memantau progres, kontrol dan manajemen yang dilakukan, upaya dilakukan pemerintah baik daerah dan pusat.
"Terakhir bermitra dengan organisasi internasional," pungkasnya.