TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher, dr Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes paparkan aksesoris telinga yang paling direkomendasikan.
Earphone, headphone, dan headset merupakan aksesoris audio atau alat pendengaran yang sering digunakan oleh kebanyakan orang.
Penggunaan aksesoris audio ini biasanya digunakan untuk mendengarkan musik, meeting online, untuk bertelepon, atau keperluan lainnya.
Meskipun memiliki fungsi untuk mendengarkan suara, menurut dr Arne Laksmiasanti, ketiga jenis aksesoris audio tersebut memiliki perbedaan.
Baca juga: Cegah Sembelit dengan Terapkan 5 Tips Berikut, Termasuk Perbanyak Serat hingga Probiotik
- Earphone adalah alat pendengaran di mana penggunaannya dimasukkan ke liang telinga dan jenis alat ini sering digunakan oleh banyak orang karena dinilai paling praktis.
- Headphone merupakan alat untuk mendengarkan suara, di mana alat ini hanya untuk mendengarkan saja tidak bisa untuk berkomunikasi dan penggunaannya di luar telinga (tidak dimasukkan ke liang telinga).
- Headset ialah gabungan antara headphone dan microphone yang dapat digunakan untuk mendengarkan suara dan berkomunikasi.
Lantas, dari ketiga aksesoris audio tersebut, manakah yang paling direkomendasikan untuk menjaga kesehatan telinga?
Baca juga: 7 Tips Atasi Telinga yang Kemasukan Air, Miringkan Kepala hingga Lakukan Manuver Valsava
Dilansir melalui YouTube TribunHealth, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher, dr Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes paparkan aksesoris telinga yang paling direkomendasikan.
Menurut dr Arne Laksmiasanti, setiap jenis alat dengar tersebut memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing.
Namun, di antara keuntungan dan kerugiannya, yang paling direkomendasikan menurut dr Arne Laksmiasanti ialah headphone atau headset.
Kedua alat tersebut direkomendasikan, karena penggunaan kedua alat tersebut tidak berkontak langsung dengan liang telinga.
Untuk earphone sendiri memang memiliki bentuk yang kecil dan penggunaannya pun langsung masuk ke liang telinga.
dr Arne Laksmiasanti menjelaskan, penggunaan alat dengar tersebut dalam jangka panjang dan digunakan berjam-jam dapat menimbulkan efek samping.
Baca juga: Tips Meningkatkan Pendengaran Tanpa Alat Bantu, Bersihkan Kotoran Telinga dan Hindari Suara Bising
Penggunaan Earphone Paling Berisiko
Lebih lanjut dr Arne Laksmiasanti menuturkan, alat dengar yang paling berisiko menimbulkan gangguan pada telinga ialah earphone.
Earphone memiliki risiko tinggi dalam penggunaannya karena penggunaannya langsung dimasukkan ke liang telinga.
Sehingga, dampak yang ditimbulkan pada telinga juga akan lebih besar dibandingkan dengan headphone dan headset.
Terlebih lagi jika penggunaan earphone tersebut digunakan dengan volume yang tinggi, kondisi ini dapat berisiko langsung pada telinga bagian dalam.
Tak hanya itu saja, dr Arne Laksmiasanti mengungkapkan risiko lain yang dapat terjadi yaitu misalnya di liang telinga terdapat kotoran yang kemudian menggunakan earphone, earphone yang digunakan akan mendorong kotoran telinga lebih dalam lagi.
Alhasil kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya sumbatan pada telinga, sedangkan pada penggunaan headphone dan headset tidak mendorong kotoran telinga karena memang penggunaannya di luar telinga.
Baca juga: Rekomendasi Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah
dr Arne Laksmiasanti menyebutkan, akibat dari kotoran yang terdorong masuk lebih dalam menyebabkan pendengaran menjadi kurang jelas.
Sehingga hal ini menyebabkan pengguna earphone cenderung menaikkan volume lebih kencang yang dapat berisiko pada kesehatan telinga atau pendengaran.
"Jadi semua jenis alat dengar ini sama-sama memiliki efek samping yang menimbulkan gangguan pendengaran jika tidak digunakan sesuai dengan aturannya," jelas dr Arne Laksmiasanti.
"Misalnya, digunakan dengan volume yang keras dan digunakan sampai berjam-jam."
"Penggunaan tersebut dapat mengganggu sampai ke telinga bagian dalam dan akan menimbulkan keluhan bermacam-macam."
"Mungkin dari awalnya telinga berdenging, pendengaran kurang jelas, sampai terakhir menyebabkan gangguan ketulian," lanjut dr Arne Laksmiasanti.
Baca juga: Pentingnya Serat untuk Tubuh, dr. Zaidul Akbar Imbau Tambahkan Biji-bijian ke dalam Nasi
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher, dr Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)