Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan cahaya matahari yang melimpah.
Salah satu keuntungan yang didapat adalah masyarakat Indonesia tidak perlu takut kekurangan vitamin D.
Karena Salah satu unsur penting dari sinar matahari adalah ultraviolet B.
Sinar ultraviolet B (UVB) yang dipancarkan matahari memiliki peranan penting dalam pembentukan vitamin D3 pada kulit.
Namun, walau Indonesia diberkahi cahaya matahari, masih ada masyarakat Indonesia yang berpotensi alami kekurangan vitamin D.
Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.
"Indonesia hidup di negara tropis, kena siaran matahari melimpah. Tapi masih banyak yang mengalami kekurangan vitamin D," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dilansir, Minggu (21/1/2024).
Ia pun memaparkan siapa saja orang-orang yang berpotensi mengalami kekurangan vitamin D.
Pertama, orang yang jarang terkena sinar matahari. Tidak semua orang mendapatkan akses untuk berjemur.
Misalnya pada pekerja bekerja di ibu kota namun rumahnya tidak berada di Jakarta .
"Harus berangkat jauh lebih pagi dari pada matahari terbit. Sudah bangun, berangkat dan begitu masuk kantor sudah di dalam gedung," jelasnya.
Sedangkan untuk mendapatkan vitamin D,tubuh membutuhkan sinar ultraviolet B.
Dan sinar ultraviolet B ini tidak bisa menembus jendela.