Dia mengatakan, "Kacang memiliki banyak protein di dalamnya, dan bonusnya, kacang juga mengandung serat, yang juga memperlambat pencernaan. Bagi sebagian orang, ini terasa lebih memuaskan, ditambah bonus pengelolaan gula darah."
Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan sumber protein alternatif, terutama bagi mereka yang mencari cara untuk mengurangi konsumsi daging atau bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.
2. Yogurt
Studi mengenai produk susu, khususnya susu dan yogurt, menyoroti peran mereka sebagai sumber karbohidrat dan protein yang penting.
Kandungan nutrisi pada yogurt, terutama karbohidrat dan protein, bervariasi tergantung pada jenisnya.
Yogurt tradisional cenderung memiliki kandungan protein yang lebih rendah dan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan dengan yogurt Yunani.
Namun demikian, baik yogurt tradisional maupun yogurt Yunani memiliki manfaat untuk kesehatan.
Kandungan protein dan lemak dalam yogurt membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang cepat setelah mengonsumsi makanan.
Selain itu, menambahkan buah dan kacang-kacangan ke dalam yogurt dapat meningkatkan kandungan serat dan nutrisi lainnya.
Ahli gizi, Munro, menekankan tekstur yogurt juga dapat memengaruhi pengalaman makan, dengan kombinasi krim-renyah menjadi pilihan yang menyenangkan bagi banyak orang.
Baca juga: 6 Cara Bersihkan Noda Kuning dan Bekas Air Liur di Bantal, Cukup Pakai Air Lemon hingga Es Batu
Penelitian terbaru, termasuk sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2020 di World Journal of Diabetes, menyoroti hubungan antara kesehatan usus dan diabetes.
Hasil-hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa meningkatkan asupan probiotik dari yogurt dapat memberikan manfaat tambahan bagi penderita diabetes.
Dengan demikian, yogurt dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat bagi individu yang ingin menjaga kesehatan usus dan mengelola kondisi diabetes mereka.
3. Pasta kacang-kacangan
Inovasi baru dalam makanan telah muncul di rak-rak toko kelontong, menawarkan pendekatan yang menyenangkan dalam mengelola diabetes melalui pola makan.
Salah satu inovasi terbaru adalah pasta kacang-kacangan, yang tidak terbuat dari gandum durum seperti pasta tradisional, tetapi daripada menggunakan sumber protein seperti buncis, lentil, dan kacang polong kuning.