"Menariknya bapak ibu sekalian karbohidrat itu cepat sekali memberikan sinyal lapar jadi kalau ada misalkan ada orang makan nasi, tepung, gula dan seglaa macam, itu gak lama lagi lapar lagi itu," kata dr Zaidul Akbar.
Program Diet Dijual Puluhan Juta, Padahal Cukup Makan Ini
Lantas makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi agar tak membuat berat badan naik?
dr Zaidul Akbar menganjurkan sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan serat.
Makanan yang mengandung protein dan serat dinilai dapat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga meminimalisir untuk tidak makan dalam jangka waktu tertentu.
dr Zaidul Akbar kemudian mengungkap bahwa cara tersebut merupakan rahasia simpel dalam program menurunkan berat bada.
Sementara para ahli menangkap peluang ilmu diet ini sebagai bisnis.
Kerap cara sederhana ini programnya dijual puluhan juta kepada pelanggannya.
"Makan protein akan lebih lama kenyang , jadi rumus weight loss itu atau turun berat
badan tersimpel yakni banyakin protein, banyakin serat dari sayur bakal turun berat badannya, itu di jual program-program orang puluhan juta itu, mahal itu," pungkasnya.
Ajaran Nabi Menjaga Berat Badan
Berpuasa diyakini jadi salahs atu cara untuk menjaga kesehatan, terutama mengontrol berat badan.
Cara diet protein tinggi pun ternyata diterapkan Nabi Muhammad SAW.
Menurut dr Zaidul kebiasaan nabi mengonsumsi kurma saat berbuka puasa disertai doa cukp manjur.
"Saat puasa itu ketika berdoa, Insya Allah mustajab. Rasul cukup berbuka dengan kurma, itu makanan bergizi tinggi karena kandungannya lengkap termasuk protein," kata dr Zaidul.
Ia menyarankan kurma dikonsumi dengan butter lemak grass-fed yaitu lemak yang diperoleh dari sapi perah yang mengonsumsi pakan hampir 100 persen rumput, baik rumput hijau segar serta rumput yang dikeringkan dan disimpan, dan tanpa pemberian hormon tambahan.
Cara ini dilanjutkan dengan olahraga sebagai cara beryukur atas nikmatnya.
"Turunkan berat badan setelahnya ya dipelihara, jaga massa ototnya, ya olahraga," pungkas dr Zaidul,