News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengapa Atlet Bulu Tangkis dan Sepak Bola Rentan Alami Cedera ACL?

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hip and knee, dr. William Chandra, Sp. OT. (K) dalam temu media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Physiotherapy misalkan diperuntukkan bagi mereka yang mengalami cedera ligamen hanya sebagian atau parsial.

Selain itu, tindakan tersebut juga disarankan kepada pasien yang memang tidak ingin lagi untuk berolahraga lebih lanjut, di mana kebutuhannya hanya berjalan dan kerja tanpa olahraga.

Sementara bagi yang ingin melanjutkan kebiasaan olahraga atau atlet yang ingin melanjutkan karirnya maka penanganannya harus dengan operasi.

“Sebesar 95 persen dari cedera ligamen cukup dilakukan dengan operasi arthroscopy, sehingga tidak membutuhkan operasi sayatan luka besar. Hasilnya optimal pascaoperasi,” kata dia.

Dikutip dari laman RSPI, pasca operasi ACL, pasien tetap perlu menjalani fisioterapi.

Tujuannya adalah untuk mengembalikan kekuatan otot dan pergerakan pasien, agar bisa beraktivitas dengan normal. Lamanya fisioterapi ini berbeda untuk masing-masing orang, tergantung dari keparahan cedera dan kondisinya.

Namun, umumnya terapi berlangsung selama 6-12 bulan.
Atlet yang mengalami cedera ACL biasanya baru akan diperkenankan untuk kembali berkompetisi setidaknya 1 tahun setelah proses operasi, dengan catatan fisioterapi rutin dilakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini